Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Netanyahu Soal Pengiriman Iron Dome ke Ukraina: Ini Soal Hubungan Israel dan Rusia

Kata Netanyahu Soal Pengiriman Iron Dome ke Ukraina: Ini Soal Hubungan Israel dan Rusia Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Israel akan mempelajari dengan hati-hati kemungkinan memasok Ukraina dengan senjata pertahanan, termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Seperti dilansir RT, dia menambahkan bahwa negaranya tidak menginginkan konfrontasi dengan Rusia di Suriah.

Baca Juga: Netanyahu Mau Donasikan Iron Dome Israel? Ukraina Jadi Makin Gampang Gebuk Rusia!

“Saya akan memeriksanya. Tapi saya akan menilainya dengan cara terbaik yang [saya] bisa,” kata Netanyahu kepada saluran berita Prancis LCI, Sabtu.

Namun dia menyatakan bahwa Israel akan memeriksa masalah tersebut “mengingat kepentingan nasional kita.”

PM menjelaskan bahwa pesawat tempur Israel dan Rusia “terbang dalam jarak yang sangat jauh di atas langit Suriah.”

Kami tidak tertarik mengadakan konfrontasi militer antara Israel dan Rusia. Saya tidak berpikir itu akan melayani tujuan siapa pun. Sejauh ini, kami telah menghindarinya.

"Angkatan Udara Israel menggunakan wilayah udara Suriah untuk menghancurkan posisi militer Iran yang ditujukan terhadap kami,” kata Netanyahu.

“Jadi kami punya pertimbangan, mungkin, negara lain tidak. Tapi kami mendukung Ukraina dengan banyak cara lain,” ujarnya.

Tidak seperti banyak negara Barat, Israel sejauh ini tidak mengirim senjata ke Ukraina dan hanya memasok Kiev dengan peralatan pelindung, seperti masker gas, jaket antipeluru, dan helm.

Negara itu juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk ambulans lapis baja. Israel juga belum memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali minggu ini bahwa aliran senjata asing hanya akan meningkatkan konflik.

“Kami akan melihat senjata-senjata ini sebagai target yang sah untuk Angkatan Bersenjata Rusia,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: