Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timses Akui Anies Baswedan Punya Utang ke Sandiaga Uno: Tapi Kalau Pilkadanya Menang, Utang Piutangnya Selesai

Timses Akui Anies Baswedan Punya Utang ke Sandiaga Uno: Tapi Kalau Pilkadanya Menang, Utang Piutangnya Selesai Kredit Foto: Twitter/Relawan Anies-Sandi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Waketum Golkar Erwin Aksa yang membongkar adanya utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno senilai Rp50 miliar. Hal ini pun seketika memicu kehebohan hingga ditanggapi banyak pihak.

Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, ikut menanggapi ucapan Erwin Aksa tersebut. Ia pun meminta agar Sandiaga membuka fakta atas isu utang piutang sebagaimana dikatakan Erwin Aksa.

Baca Juga: Dibongkar Langsung Waketum Golkar Soal Utang Rp50 Miliar, Timses Anies Jujur: Memang Pak Anies Tidak Punya Uang

"Benar tidaknya apa yang disampaikan Bang Erwin Aksa, silakan ditanyakan langsung ke Mas Sandi untuk membuka faktanya. Minta beliau buka saja biar terang benderang," ujar Kamhar kepada wartawan, Minggu (6/2/2023).

Sementara itu, Ketua Timses Anies Baswedan, Sudirman Said, mengakui ada perjanjian utang piutang antara Anies dengan Sandiaga saat Pilkada DKI 2017 lalu. Namun ia menegaskan, utang Anies kepada Sandiaga sudah lunas.

Kepada sejumlah awak media belum lama ini, Sudirman Said menjelaskan, memang ada perjanjian antara Anies dengan Sandiaga Uno. Sudirman mengakui, saat Pilkada DKI Anies memang tidak punya uang.

"Kemudian ada perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies. Karena pada waktu itu Pak Anies tidak punya uang," ujar Sudirman Said.

"Tapi dalam perjanjiannya, dikatakan bahwa, kalau pilkadanya menang, utang piutangnya selesai. Jadi itu dianggap bukan sebagai utang," sambungnya.

Sementara terkait perjanjian Pilpres antara Anies dengan Prabowo Subianto, Sudirman Said mengaku tidak pernah mendengar. Namun yang ada adalah saat Pilpres 2019, Sudirman Said yang saat itu membantu Prabowo sempat berdiskusi meminta Anies bersedia jadi wapres untuk maju bersama Prabowo.

"Dan berkali-kali saya diskusi, jawaban beliau (Anies), saya akan fokus ngurus Jakarta. Karena itu di pemilihan (Pilpres 2019) saya tidak ikut," ujar Sudirman.

"Karena itu pada waktu wawancara Mata Najwa kalau tidak salah, diputar-putar ulang kan, bahwa dia (Anies) tidak akan menjadi penghalang Pak Prabowo, akan terus duduk menyelesaikan tugas di Jakarta, dan itu sudah ditunaikan," sambung dia.

Baca Juga: Benarkah Utang Rp50 Miliar yang Belum Lunas Jadi Alasan Sandiaga Uno Bongkar Perjanjiannya dengan Anies Baswedan?

Karenanya, Sudirman mengaku tidak tahu apa yang dimaksud Sandiaga Uno terkait perjanjian politik antara Anies dengan Prabowo.

"Mudah-mudahan beliau (Sandiaga) keliru ya," imbuh Sudirman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: