Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Khawatir, Agresi Besar-besaran Bakal Dilakukan Rusia ke Ukraina

Makin Khawatir, Agresi Besar-besaran Bakal Dilakukan Rusia ke Ukraina Kredit Foto: Reuters/Oleksandr Ratushniak
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Ada sebuah prediksi bahwa Rusia akan melakukan agresi besar-besaran setahun sejak invasi dimulai yang membuat Ukraina makin khawatir.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, memprediksi Rusia bakal menyerang negaranya besar-besaran pada 24 Februari mendatang, bertepatan dengan satu tahun invasi Moskwa.

Baca Juga: Miris, Inggris Kehabisan Senjata Gegara Terus Memasok Ukraina

Diberitakan The Guardian, Reznikov mengatakan Rusia diduga bakal menyiagakan hampir 500 ribu prajurit.

Angka itu menyambut peringatan satu tahun invasi.Jumlah itu lebih banyak dari 300 ribu prajurit yang dikerahkan Kremlin pada September lalu.

"Secara resmi mereka mengumumkan bahwa mereka mengerahkan 300 ribu tentara, namun saat kami melihat pasukan di perbatasan, menurut penilaian kami jumlahnya jauh lebih banyak," kata Reznikov dilansir CNN Indonesia.

The Guardian belum bisa memverifikasi jumlah ini secara langsung. Rezkinov mengatakan Rusia kemungkinan bakal memusatkan serangan ke dua wilayah Ukraina, yakni timur dan selatan.

"Kami pikir, mengingat (Rusia) hidup dalam simbolisme, mereka akan mencoba sesuatu pada 24 Februari nanti," ujarnya.

Pada Rabu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga sempat menuding bahwa pasukan Rusia berusaha memperoleh keuntungan saat satu tahun invasi pada 24 Februari nanti. Dalam kesempatan itu, dia juga melaporkan situasi mengerikan yang baru-baru ini terjadi di Donetsk.

"Peningkatan yang signifikan telah tercatat dalam operasi di garda depan di timur negara kita. Situasinya menjadi lebih sulit," kata Zelensky dalam pidato videonya.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, pada pekan lalu juga memperingatkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan gelombang serangan untuk memperingati satu tahun invasi.

Dia menduga pasukan Rusia telah diberi tugas untuk "melampaui perbatasan" wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Donetsk dan Luhansk sendiri merupakan wilayah di Ukraina yang sejak awal ingin dicaplok Rusia.

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, juga mengatakan saat ini ada pengerahan pasukan di kawasannya. Dia pun menilai pasukan Kremlin "sedang mempersiapkan sesuatu di wilayah Timur pada Februari".

"Ada transfer aktif [pasukan Rusia] ke wilayah tersebut dan mereka pasti sedang mempersiapkan sesuatu di front timur pada Februari," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: