Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Saksi Mata Soal Detik-detik Gempa Dahsyat Turki yang Terasa hingga Siprus, Lebanon, dan Israel: Menit-menit Mendebarkan

Kata Saksi Mata Soal Detik-detik Gempa Dahsyat Turki yang Terasa hingga Siprus, Lebanon, dan Israel: Menit-menit Mendebarkan Kredit Foto: Reuters/Mahmoud Hassano
Warta Ekonomi, Ankara -

Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat cukup kuat untuk dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon, dan Israel.

Seorang mahasiswa menceritakan menit mendebarkan bagaimana gempa itu mengakibatkan bangunan berguncang dalam beberapa saat.

Baca Juga: Di Saat Orang-orang Tertidur Pulas, Gempa Dahsyat Guncang Turki, Bangunan Luluh Lantak

"Saya sedang menulis sesuatu dan tiba-tiba seluruh gedung mulai berguncang dan ya saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya rasakan," kata Mohamad El Chamaa, di ibu kota Lebanon, Beirut, kepada BBC.

Durasi gempa yang dirasakan El Chamaa sekitar lebih dari empat menit, saat dirinya menyaksikan bangunan tinggi bergoyang dari jendela.

"Saya berada tepat di sebelah jendela jadi saya hanya takut mereka akan pecah. Itu berlangsung selama empat-lima menit dan itu sangat mengerikan. Itu sangat mengejutkan," katanya.

Seorang relawan kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah, menahan air mata saat menggambarkan kehancuran di Sarmada, dekat perbatasan dengan Turki.

"Banyak bangunan di berbagai kota dan desa di barat laut Suriah runtuh," katanya kepada BBC.

"Sampai sekarang, banyak keluarga berada di bawah reruntuhan. Kami berusaha menyelamatkan mereka tetapi itu tugas yang sangat sulit bagi kami.

"Kami membutuhkan bantuan. Kami membutuhkan komunitas internasional untuk melakukan sesuatu, membantu kami, mendukung kami. Suriah barat laut sekarang menjadi daerah bencana. Kami membutuhkan bantuan dari semua orang untuk menyelamatkan rakyat kami," tambahnya.

Sementara itu Rushdi Abualouf, seorang produser BBC di Jalur Gaza, mengatakan ada getaran sekitar 45 detik di rumah tempat dia tinggal.

Terpisah, di Turki, Presiden Erdogan mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 912 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.

Kementerian kesehatan Suriah mengatakan 371 orang tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada tahun 1999, lebih dari 17.000 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang barat laut negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: