Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berawal dari Dukung Anies Baswedan, Kesalahan NasDem Berlanjut! 'Senior' Surya Paloh Buka-bukaan: Ada Salah Hitung

Berawal dari Dukung Anies Baswedan, Kesalahan NasDem Berlanjut! 'Senior' Surya Paloh Buka-bukaan: Ada Salah Hitung Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dianggap salah perhitungan saat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Pandangan tersebut disampaikan mantan Ketum NasDem, Patrice Rio Capella.

Menurut Rio Capella, orang-orang di lingkaran terdekat Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat sehingga salah perhitungan tersebut terus berlanjut. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam akun YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Memanas! NasDem Balas Sindiran PDIP: Salah Alamat!

"Menurut saya, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan NasDem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya," jelasnya.

"Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata Rio dikutip pada Senin (6/2/2023).

Rio Capella pun mengeklaim pernah mengingatkan petinggi NasDem ketika memutuskan mengundang Anies Baswedan hadir pada Kongres NasDem. Menurutnya, 'kelas' Anies Baswedan saat itu harusnya adalah Musyawarah Wilayah (Muswil), sedangkan untuk Kongres porsinya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu itu ketika Anies diundang di dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato. Sementara, presiden yang kelasnya memang munas atau kongres tidak diundang," ucapnya.

"Padahal, yang mengsahkan apakah kongres itu sah atau tidak adalah presiden melalui Menkumham," imbuh Rio.

"Saya mengingatkan Anies itu kelasnya muswil bukan kongres, tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya kemudian mungkin memberikan masukan lain," sambungnya.

Tahapan-tahapan salah perhitungan ini, lanjut Rio Capella, terus berlanjut. Setelah kongres, NasDem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi. "Oposisi apa PKS dengan Demokrat, tidak bisa apa-apa juga dua itu melawan tujuh partai yang berkoalisi dan juga bukan harus NasDem yang mendekati," tegasnya.

"Berkoalisi ini kan parpol mendukung presiden, ya harusnya presiden dong yang memang berkepentingan terhadap oposisinya PKS dan Demokrat, bukan NasDem," ujar Rio Capella.

Baca Juga: Pantas Diincar, Nggak Main-main! NasDem Buka-bukaan Kekuatan Khofifah jika Dipasangkan dengan Anies Baswedan

Rio Capella juga menilai PKS dan Demokrat belum terikat dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem. Meski, ada beberapa elite PKS dan Demokrat menyatakan mendukung Anies sebagai capres.

"Menyatakan mendukung Anies kan belum tentu berkoalisi dengan NasDem," tutur Rio Capella.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: