Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Bantah Dialog Khusus dengan Amerika Tentang Ukraina: Ini Enggak Ada

Rusia Bantah Dialog Khusus dengan Amerika Tentang Ukraina: Ini Enggak Ada Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Istanbul -

Moskow dan Washington saat ini tidak mengadakan dialog khusus tentang Ukraina, kata wakil menteri luar negeri Rusia pada Senin (6/2/2023).

“Kami saat ini tidak berdialog dengan Amerika Serikat mengenai masalah operasi militer khusus, Ukraina, di jalur apa pun,” kata Sergey Ryabkov saat jumpa pers di ibu kota Moskow.

Baca Juga: Politikus Jerman Kritik Langkah Bungkam Kanselir Usai Janjikan Tank Leopard buat Ukraina

Seperti dilansir Anadolu Agency, komunikasi tentang masalah ini terbatas pada tingkat kementerian luar negeri dan kedutaan.

“Sesekali ada panggilan telepon di tingkat lain, tetapi pertemuan atau format khusus untuk konsultasi semacam ini tidak diadakan,” tambahnya.

Tentang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START), Ryabkov mengatakan dia mengadakan pembicaraan dengan Duta Besar AS untuk Rusia Lynne Tracy, tetapi tidak mengungkapkan rincian percakapan mereka.

Ditandatangani pada 2010 dan diperpanjang pada 2021 untuk lima tahun lagi, pakta START Baru bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi kekuatan nuklir strategis yang digunakan oleh Rusia dan AS.

Ryabkov mengatakan AS “memperlakukan kewajiban mereka di bawah (perjanjian) START Baru dengan agak longgar.”

"Washington mengalihkan kesalahan, menuduh kami mengabaikan kewajiban kami di bawah New START," katanya.

“Tapi kami ... tetap berkomitmen untuk itu. Kami sepenuhnya mematuhi ketentuan pusat tentang batas numerik untuk kendaraan pengiriman dan hulu ledak. Kami selalu melakukannya dan akan terus melakukannya,” terangnya.

Dia mengatakan bahwa belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pertemuan Komisi Konsultasi Bilateral, yang menangani kepatuhan dan implementasi New START.

Sulit membayangkan, kata Ryabkov, personel militer AS memeriksa fasilitas militer Rusia ketika Washington terlibat dalam perang di Ukraina.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: