Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pede Akan Pembangunan Smelter Freeport, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Bisa, Selesai Lebih Awal

Pede Akan Pembangunan Smelter Freeport, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Bisa, Selesai Lebih Awal Maruf Amin | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Gresik -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin optimis pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE),  serta smelter PT freeport Indonesia yang berada di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur (Jatim) diperkirakan dapat beroperasi Mei tahun 2024

Namun Wapres berharap, kawasan ini dapat lebih awal beroperasi. Pasalnya, terdapat beberapa bagian smelter yang telah mencapai 2% dan ini akan terus meningkat karena pengerjaannya dikerjakan terus menerus.

Baca Juga: Wacana Hapus Jabatan Gubernur Semakin Digaungkan, Wapres Ma'ruf Amin: Kita Ikut Saja

"Saya kira optimis ya, bahkan ada ada beberapa tadi yang direncanakan sampai sekarang ini, berapa tadi itu? Itu melampaui 2%, artinya target 2024 Mei itu saya berharap kalau bisa dimajukan lebih awal," kata Wapres dalam kunjungannya, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera  selaku Pengelola
Bambang Soetiono mengatakan, pembangunan JIIPE memiliki area 3000 hektar yang terdiri dari pelabuhan dengan luas 400 hektar, dan perumahan 800 hektar

Terkait saham yang ada, proyek ini merupakan gabungan antara BUMN dan swasta. Dalam hal ini mayoritas saham yang dimiliki Pelindo sebesar 60% dan swasta 40%. Sedangkan untuk kawasan Industri memiliki luas 1800 hektar yang 40% dimiliki oleh Pelindo dan swasta 60%.

"Konsepnya JIIPE ini adalah untuk menurunkan logistic cost. Sehingga kapal-kapal yang datang ini langsung pabriknya. Biaya logistik nya kita sudah kalkulasi bisa turun sampai 20%," katanya saat menjelaskan kepada Wapres.

Dia menjelaskan, JIIPE telah masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 2021 yang semuanya merupakan kawasan industri dan pelabuhan di luar dari pada kawasan perumahan. Salah satu investor terbesar ialah PT Freeport Indonesia yang akan membuat bahan baku utama dalam ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Majunya Prabowo Masih Misteri, Calon Next Jokowi Diklaim Baru Anies Baswedan Sendiri: Sudah Resmi

"Kami juga ditargetkan dalam lima tahun dapat menyerap investasi asing sebesar USD7,5 miliar. Sedangkan dalam 15 tahun ke depan optimalnya dapat menyerap USD16miliar," ucapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: