Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto menyebut rencana pemerintah untuk memberikan subsidi atas pembelian kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) tidaklah perlu dilakukan.
Menurutnya, rencana tersebut akan menjadi beban bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan juga subsidi tersebut tidak akan tepat sasaran.
"Kalau subsidi terhadap pembelian kendaraan listrik ini memberatkan, APBN kita terbatas, yang kedua pembeli kendaraan listrik kan orang berada," ujar Mulyanto saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Pembentukan Ekosistem Kendaraan Listrik Lebih Mendesak Dibanding Subsidi
Mulyanto menegaskan bahwa seharusnya orang dengan perekonomian mampu atau menengah ke atas tidak seharusnya mendapatkan subsidi dari negara. Menurutnya, yang perlu mendapatkan subsidi adalah kelompok masyarakat rentan.
"Orang kaya menengah ke atas, untuk apa kita subsidi, yang perlu disubsidi itu kan orang tidak mampu, kelompok masyarakat rentan, kelompok masyarakat miskin atau yang perlu kita subsidi adalah transportasi publik, bukan kendaraan individual personal, apalagi bagi orang kaya," ujarnya.
Meski begitu, Mulyanto mengatakan bahwa rencana subsidi yang akan diberikan kepada pemerintah secara bertahap akan mereduksi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Secara umum perlahan-lahan akan mereduksi penggunaan BBM walaupun tidak terlalu cepat karena kan ini kendaraan baru bukan kendaraan lama yang dikonversi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Advertisement