Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawarkan Saham ke Publik, Berdikari Pondasi Perkasa Incar Dana Ratusan Miliar Rupiah

Tawarkan Saham ke Publik, Berdikari Pondasi Perkasa Incar Dana Ratusan Miliar Rupiah Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Berdikari Pondasi PerkasaTbk (BDKR) perusahaan fondasi, perbaikan tanah, alat berat ini tengah menjalankan proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepaskan maksimal 706,1 juta saham atau 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan saham seharga Rp 188-Rp 200 per lembar saham. Sehingga, perseroan berpotendi meraih dana hingga Rp 141 miliar dari gelaran IPO.

"Seluruh dana hasil IPO akan perseroan untuk modal kerja," kata Sekretaris Perusahan PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk, Siska Wati Putri di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Keputusan PGE untuk IPO Dianggap Sebagai Langkah Tepat Guna Tingkatkan Daya Saing

Masa penawaran awal (bookbuilding) dilaksanakan pada 6-10 Februari 2023 dan dicatatkan di BEI rencananya 1 Maret 2023. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Semesta Indovest Sekuritas.

Selain itu, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga menerbitkan maksimal 353.050.000 Waran Seri I. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I.

Sementara itu, Siska mengungkapkan bila perseroan menargetkan pendapatan bakal tumbuh sebesar 15% pada 2023 menjadi Rp 546,7 miliar. “ Kemudian tumbuh 10% di tahun 2024, 8% di tahun 2025 dan 5% di tahun 2026. Untuk laba bersih, perseroan menargetkan tumbuh doubel digit untuk 3 tahun ke depan,” ucapnya.

Baca Juga: Soal Rencana IPO RANS, Begini Jawaban Raffi Ahmad

Adapun, di awal tahun ini perseroan telah mengantongi delapan kontrak besar seperti Power Plant di Amman Mineral, Sumbawa; Maintenance Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tolo, Sulawesi Selatan; Proyek NHL di Kabaena, Sulawesi Tenggar; Proyek Groundsill Sungai Cipamingkis, Jawa Barat; Jetty untuk Smelter di Teluk Waru, Kalimantan Timur; proyek IKN Pembangunan Fender Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur; proyek IKN pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek; danheavy lift cranerental di Freeport Smelter, Gresik.

“Delapan kontrak terbesar tersebut berkontribusi sebesar Rp 152,9 miliar per 1 Februari 2023, atau sekitar 28% dari target pendapatn 2023,” tutup Siska.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: