Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Berdikari Pondasi Tbk. (BDKR) berhasil menjaga likuiditas dan memperkuat struktur keuangan meski menghadapi tekanan pada sisi pendapatan sepanjang semester I 2025.
Emiten konstruksi fondasi ini memilih strategi konservatif dengan menunda alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) baru di tahun berjalan.
Direktur Operasional BDKR, Tan Fransiscus, memaparkan bahwa liabilitas perusahaan turun signifikan dari Rp572 miliar pada kuartal IV-2024 menjadi Rp435 miliar di kuartal II-2025.
Penurunan terutama berasal dari berkurangnya utang jangka pendek sebesar Rp39 miliar dan utang lain-lain dari pihak ketiga sebesar Rp111 miliar.
“Ini menunjukkan perusahaan memiliki cashflow yang sehat, mampu membayar kewajiban tepat waktu, dan tidak perlu mengambil pinjaman tambahan dari bank,” ujar Fransiscus dalam Public Expose Live 2025, Selasa (9/9/2025).
Di sisi lain, ekuitas BDKR meningkat tipis dari Rp780 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp790 miliar per Juni 2025. Peningkatan ditopang oleh perolehan laba bersih meskipun pendapatan turun.
Pendapatan kuartal II-2025 tercatat Rp199 miliar, merosot dari Rp248 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih ikut terkoreksi dari Rp29 miliar menjadi Rp9 miliar akibat keterlambatan penyelesaian sejumlah proyek.
“Walau menghadapi kendala timeline proyek, kami berhasil menekan beban seperti gaji dan bahan bakar yang merupakan komponen terbesar biaya operasional,” kata Fransiscus.
Terkait investasi, BDKR belum menganggarkan capex baru di 2025. Manajemen menilai belanja modal besar yang telah dilakukan pada 2021–2022 masih cukup produktif untuk mendukung operasional.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi, kami mengambil posisi wait and see. Namun, kami memiliki fleksibilitas karena hubungan baik dengan vendor peralatan. Jika ada proyek yang membutuhkan, kami bisa mendatangkan aset baru dalam 1–3 bulan,” jelas Fransiscus.
Dengan strategi efisiensi dan pengendalian belanja modal, perseroan optimistis tetap menjaga kinerja keuangan solid hingga akhir 2025 sembari menunggu momentum pemulihan proyek konstruksi di tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement