Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BDKR Genjot Proyek Strategis, Bidik Diversifikasi Bisnis ke Pelabuhan dan Energi Terbarukan

BDKR Genjot Proyek Strategis, Bidik Diversifikasi Bisnis ke Pelabuhan dan Energi Terbarukan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Berdikari Pondasi Tbk. (BDKR) memperkuat portofolio proyek strategis sembari menyiapkan langkah diversifikasi bisnis di luar infrastruktur berbasis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sejumlah proyek yang tengah digarap meliputi energi terbarukan, konstruksi laut, hingga fasilitas tambang.

Direktur Operasional BDKR, Tan Fransiscus, menyebut perseroan baru saja merampungkan proyek fondasi Bank Mandiri di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 serta pembangunan rainfall handling system di Kalimantan Selatan. 

Selain itu, perusahaan masih melanjutkan proyek maintenance Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Sulawesi Selatan, serta berkontribusi pada pembangunan fasilitas PT Bukit Asam di Palembang

“BDKR juga ikut dalam pengembangan kawasan industri dan proyek milik PT Chandra Asri di Cilegon yang masih berjalan,” ujar Fransiscus dalam Public Expose Live 2025, Selasa (9/9/2025).

Ke depan, BDKR menargetkan ekspansi ke sektor-sektor non-APBN seperti konstruksi pelabuhan, energi terbarukan, dan fasilitas industri. Strategi ini ditempuh untuk memperluas basis klien, termasuk dari sektor swasta, serta memperbesar jangkauan proyek di luar wilayah operasional tradisional perusahaan.

“Indonesia masih membutuhkan banyak pembangunan fasilitas pelabuhan dan konektivitas. Kami ingin menangkap peluang itu, sekaligus memperluas customer base ke sektor swasta yang selama ini belum banyak tersentuh,” kata Fransiscus.

Selain diversifikasi proyek, perusahaan juga menyiapkan strategi efisiensi melalui digitalisasi proses operasional dan perawatan peralatan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi pengambilan keputusan serta menekan biaya transportasi dan pemeliharaan.

Fransiscus menambahkan, BDKR optimistis terhadap prospek bisnis hingga 2026 dengan dukungan pipeline proyek yang solid. Beberapa proyek yang sudah diraih antara lain pembangunan jembatan di Kalimantan Selatan, serta peningkatan dermaga umum di Bandar Bakau Jaya, yang berfungsi sebagai fasilitas penyeberangan Merak–Bakauheni.

“Kami masih mengikuti sejumlah tender besar, meski belum bisa diungkapkan karena terikat perjanjian kerahasiaan. Namun kami yakin pergerakan ekonomi dan investasi nasional akan mendorong realisasi proyek konstruksi di tahun 2026,” ucapnya.

Dengan kombinasi proyek strategis yang tengah berjalan dan rencana diversifikasi bisnis, BDKR menegaskan posisinya sebagai mitra konstruksi yang tak hanya berfokus pada infrastruktur dasar, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan dan peluang sektor baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: