Berniat Bayarin Utang Anies Baswedan, Manuver Geisz Chalifah Disorot Tajam: Sesama Yaman, Makin Terang...

Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul keheranan dengan manuver yang dilakukan oleh Geisz Chalifah jelang Pilpres 2024.

Dirinya menyoroti bagaimana mantan komisaris tersebut menyatakan siap membayarkan utang dari Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno.

Baca Juga: Siapa Geisz Chalifah? Loyalis Anies Baswedan yang Berani Lunasi Utang Rp50 Miliar

Menurutnya hal ini telah menunjukkan bagaimana Geisz merupakan seorang kadrun, bahkan Ruhut mengungkit bagaimana mereka berasal dari Yaman.

"Beginilah kalau kadrun membela sesama yaman, makin terang benderang kegoblokan dan ketololannya MERDEKA," ujar Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Mantan Komisaris Ancol Geisz Chalifah buka suara soal isu utang piutang bakal calon presiden Anies Baswedan ke Sandiaga Uno dengan nominal mencapai Rp50 miliar.

Geisz menegaskan dirinya bersama pendukung Anies akan melunasi utang tersebut jika perjanjian tersebut dibuka ke publik.

Baca Juga: Ungkit-ungkit Foto Lama Anies Baswedan dengan Keluarga Cendana, Warganet Sebut Otak Eko Kuntadhi Sudah Dimutasi: Kasihan!

“Saya katakan di sini, Geisz Chalifah yang menyatakan, buka. Kalau ada terbuka benar masih ada utangnya, per hari ini juga akan saya carikan dana Rp50 miliar untuk dibayar,” ujar Geisz, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (8/2/2023).

Pasalnya, kata dia, jika perjanjian itu tidak dibuka makanya dirinya akan sulit melakukan pembayaran utang tersebut.

Baca Juga: Airlangga Bahas Nasib Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bersama Cak Imin: NasDem Menahan Diri...

“Jangan seperti ini. Kalau seperti ini terus saya mau bayar, bayar kemana? Hutangnya seperti apa? Buka aja suratnya,” ujar dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Jabarkan Ciri-ciri Politisi Sejati, Said Didu: Iya, Biar Tidak Dijadikan Kambing Congek!

“Soal-soal kaya gini nggak enak dibicarakan karena kita ini berteman. Saya berteman dengan Sandi. Saya menghormati Pak Prabowo. Saya menghormati semua orang-orang itu. Lantas kita berbicara yang semuanya serba setengah, tidak selesai. Ini hanya membangun pertikaian,” pungkasnya.