Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Pilu Bocah 3 Tahun Asal Suriah yang Ditemukan Selamat: Adikku Tidur di Sebelahku tapi Tidak Menjawab

Kisah Pilu Bocah 3 Tahun Asal Suriah yang Ditemukan Selamat: Adikku Tidur di Sebelahku tapi Tidak Menjawab Kredit Foto: Reuters/Firas Makdesi
Warta Ekonomi, Ankara -

Tim penyelamat yang bekerja dengan cahaya obor menarik Tariq Haidar yang berusia tiga tahun dari reruntuhan, sekitar 42 jam setelah gempa dahsyat menghancurkan rumah keluarganya di kota Jandaris, Suriah.

Sayangnya, keluarganya tidak dapat diselamatkan, lapor Reuters.

Baca Juga: Sampai-sampai Disebut Langka Oleh Para Ilmuwan, Ini Penjelasan Ilmiah Gempa Dahsyat Turkiye

Yatim piatu akibat gempa yang melanda Suriah dan Turkiye di tengah malam pada Senin, Haidar dibawa ke rumah sakit tempat dokter terpaksa mengamputasi kaki kirinya. Mereka berusaha menyelamatkan haknya.

"Begitu dia bangun, dan melihat kami di depannya, dia bertanya: 'Di mana Miral?'. Kami bertanya 'Siapa Miral?' Dia berkata: 'Adikku, dia tidur di sebelahku tapi dia tidak menjawabku'," kata Malek Qasida, seorang perawat yang merawatnya.

"Mereka menarik keluar ayahnya dan dua saudara kandungnya sebelum dia, meninggal," tambah Qasida, berbicara di rumah sakit tempat Haidar dirawat intensif, kakinya yang diamputasi dibalut dengan perban.

Jenazah ibunya dan saudara ketiganya kemudian ditemukan dari puing-puing, kata orang-orang di daerah itu. Pemindahannya dari reruntuhan adalah yang terbaru dari serangkaian penyelamatan menarik yang tertangkap kamera di daerah-daerah di Suriah dan Turkiye yang dilanda gempa.

Jandaris rusak parah akibat gempa, yang telah menewaskan sedikitnya 1.930 orang di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, menurut petugas penyelamat. Pemerintah Suriah mengatakan jumlah korban di bagian negara yang retak itu adalah 1.347.

Pertahanan Sipil Suriah, layanan penyelamatan di barat laut, mengatakan pada hari Kamis bahwa banyak keluarga masih berada di bawah reruntuhan.

"Ada ratusan anak yang masih berada di bawah reruntuhan," kata Qasida.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: