Hilang Bersama Kemenangan, Uniknya Soal Utang Anies Baswedan dan Sandiaga: Biasanya Malah Bayar...
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka-bukaan terkait dengan masalah utang piutangnya dengan Sandiaga Uno.
Dirinya mengatakan hal tersebut bukanlah utang maupun pinjaman, melainkan sebuah bentuk dukungan kepadanya untuk memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Buka Suara Soal Utang, Jawaban Sandiaga Dinantikan: Jangan Dibiarkan...
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa perjanjian tersebut juga tak hanya mengikat dirinya, tetapi juga Sandiaga Uno.
“Banyak sekali. Ada yang kami tahu. Dan ada yang kami tidak tahu. Dan ada yang memberikan dukungan langsung kepada, apakah relawan, apakah tim. Nah kemudian ada dukungan, sebenarnya bukan pinjaman,” ucapnya dalam podcast dengan Merry Riana, Jumat, (10/2/2023).
Dia mengatakan, ada pihak ketiga yang memberikan dukungan Rp50 Miliar. Bukan Sandiaga Uno. Pihak ketiga yang memberi ini meminta dicatat sebagai hutang. Lalu disampaikan, bahwa dukungan itu untuk sebuah kampanye demi perubahan dan kebaikan.
Anies menegaskan, bahwa ada perjanjian di balik dukungan Rp50 Miliar itu. Jika ia kalah dalam Pilgub, maka wajib mengembalikan. Namun jika menang, tidak perlu mengembalikan.
“Bila ini berhasil, maka itu dicatat sebagai dukungan. bila kita tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi hutang yang harus dikembalikan. Jadi itu kan dukungan tuh,” ujarnya.
Baca Juga: Habis Diberikan Misi Menjegal Anies Baswedan, KPK Semakin Suram: Kasian, Digerakin Maju Mundur...
Kemudian, penjamin dari dukungan Rp50 Miliar itu adalah Sandiaga Uno. Sedangkan Anies yang bertanda tangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement