Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Utang Rp50 Miliar, Anies Blak-blakkan: Saya yang Tanda Tangan, Pak Sandi sebagai...

Soal Utang Rp50 Miliar, Anies Blak-blakkan: Saya yang Tanda Tangan, Pak Sandi sebagai... Anies Baswedan dan Sandiaga Uno | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Anies Baswedan, tidak ada yang luar biasa. Ada perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani.

Bakal calon presiden atau capres dalam Pemilihan Umum Presiden atau Pilpres 2024, Anies Baswedan disebut-sebut belum membayar utang Rp50 miliar kepada eks Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, saat keduanya maju dalam pemilihan gubernur 2017.

Isu ini merebak di tengah keretakan hubungan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Di mana mantan Gubernur Jakarta ini diisukan ingkar janji terkait perjanjian tidak maju capres yang diteken bersama sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

Baca Juga: Teguh Majukan Anies Baswedan, NasDem Sebaiknya Fokus Urus Koalisi Perubahan: Harus Keluar Kabinet Sebelum...

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Erwin Aksa, hingga saat ini Anies Baswedan masih memiliki utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.

Dikutip dari laman News Suara.com, Anies Baswedan untuk pertama kali menjawab isu Rp50 miliar dalam channel YouTube Merry Riana "PERDANA!! ANIES BASWEDAN BLAK-BLAKAN TENTANG PERJANJIAN POLITIK PRABOWO-ANIES-SANDI" yang telah diizinkan untuk dikutip, Sabtu (11/2/2023).  

Anies Baswedan angkat bicara menanggapi soal Rp50 miliar sebagai pinjaman yang mesti dilunasinya menyusul Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pencinta Vespa ini menyebutkan bahwa permasalahan utang piutang selesai setelah menang di Pilkada DKI Jakarta.

Ia memulai pemaparannya dari kejadian masa kampanye kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Banyak pihak yang memberikan sumbangan.Termasuk bentuk dukungan yang ingin dicatat sebagai pinjaman.

"Kemudian, ada pinjaman, sebetulnya bukan pinjaman, dukungan. Pemberi dukungan ini meminta dicatat sebagai utang. Jadi dukungan yang minta dicatat sebagai utang," ungkap Anies Baswedan dalam channel Youtube Merry Riana.

Dukungan itu untuk sebuah kampanye bagi perubahan dan perbaikan. Menurutnya, jika Pilkada DKI Jakarta saat itu berhasil membawa seorang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi gubernur dan wakil gubernur maka pinjaman dianggap lunas dan selesai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: