Masalah Utang Dibuka Habis oleh Anies Baswedan, Sandiaga Uno Ikut Berikan Jawaban: Ini Berpotensi...
Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno akhirnya buka suara terkait dengan polemik utang yang dimiliki oleh Anies Baswedan.
Polemik tersebut sendiri perlahan mulai terbuka seiringan dengan klarifikasi yang diberikan oleh mantan menteri pendidikan itu.
Baca Juga: Dibekingi Sandiaga Saat Ambil Risiko Utang Miliaran, Pengakuan Anies Baswedan: Dia Janji Hapuskan...
Namun berbeda dengan Anies, Sandiaga ogah pusing dengan masalah tersebut. Dirinya mengatakan tak ingin berbicara lebih lanjut terkait hal itu.
Dirinya mengaku bahwa isu utang tersebut sangat berpotensi untuk membuat perpecahan dalam masyarakat Indonesia jelang Pilpres 2024.
Ia menekankan bahwa prioritas saat ini adalah memikirkan hal-hal positif yang bisa diberikan kepada masyarakat, bukan membicarakan masalah-masalah yang hanya akan memperkeruh situasi.
"Karena ini berpotensi memecah belah kita, sementara kontestasi demokrasi ini harus kita rawat, pertemanan harus dijaga, persahabatan harus terus kita utamakan, saya tidak akan memperpanjang lagi" ujar Sandi Sabtu (11/2/2023), saat dirinya berkunjung ke Makassar.
Baca Juga: Sudah Pada Sibuk Nyerang Anies, Derita Jokowi Tak Dipedulikan Loyalisnya Lagi: Sia-sia Perjuangannya
Sandiaga mengajak semua pihak untuk fokus pada hal-hal yang positif dan membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, politis Partai Gerindra ini menegaskan bahwa dirinya tidak akan memikirkan masalah ini lagi.
Polemik ini seolah mencapai titik klimaks setelah Anies Baswedan memberikan klarifikasi terkait dengan masalah hutang piutang dengan Sandiaga Uno.
Dalam pernyataannya, Anies membeberkan bahwa dana pinjaman tersebut bukan merupakan hutang. Hal ini karena dalam perjanjian kontraknya, dinyatakan bahwa jika Anies menang dalam Pilkada 2017, maka dana tersebut tidak menjadi hutang, tapi menjadi dana dukungan.
Baca Juga: Mantan Kader PDIP Jadi Relawan Anies Baswedan, Lakukan Deklarasi Capres di Jawa Tengah
Selain itu, posisi Sandiaga Uno dalam perjanjian tersebut bukan menjadi pemberi pinjaman, tapi menjadi penjamin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement