Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menghindari Stres dengan Mindful Financial Planning dan Mencintai Diri Sendiri

Cara Menghindari Stres dengan Mindful Financial Planning dan Mencintai Diri Sendiri Foto ilustrasi keluarga sedang mempersiapkan tabungan. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamu enggak sendirian kalau merasakan masalah keuangan yang tak ada habisnya. Padahal, sudah melakukan perencanaan keuangan hingga membaca banyak buku, tetapi praktiknya terasa sulit dan tidak membuahkan hasil.

Tetapi memang menurut penelitian, penyebab utama stres adalah masalah keuangan. Dan masalah keuangan banyak orang di Indonesia itu hanya dua, yaitu kebanyakan uang atau kekurangan uang.

Tetapi ternyata, menurut CEO ZAP Finance Prita Ghozie, merencanakan keuangan dengan baik dan mindful adalah salah satu bentuk mencintai diri sendiri. Itu berarti kita peduli terhadap diri kita sendiri dan ingin hidup lebih baik lagi.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Anak Muda, Investasi Keuangan Atau Diri Sendiri Dahulu Ya?

Namun masalahnya adalah dari gajian ke gajian lagi ternyata masih kekurangan uang, beserta utang yang tidak ada habisnya. Ini membuat banyak orang akhirnya jadi stress dan emosi.

Efeknya, jika kamu seorang karyawan, kamu akan menjadi malas dalam bekerja dan tidak produktif. Bahkan, bisa juga menjadi sering berbohong. Jadi, memang masalah keuangan bisa ke mana-mana, mulai dari hubungan keluarga, pasangan, bahkan hubungan dengan anak.

Oleh karena itu, kalau kamu sadari punya masalah keuangan, kamu harus memiliki mindful financial planning.

Lebih lanjut, Prita melanjutkan bahwa mindful financial planning adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mau memperbaiki diri, mengelola keuangan berdasarkan pengalaman pribadi. Ternyata, masa lalu hingga masa kecil kita sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita sekarang menghadapi masalah keuangan saat kita dewasa hingga mengambil keputusan-keputusan finansial untuk mengatasinya.

Dengan merefleksi pengalaman di masa lalu, perbedaan budaya, latar belakang keluarga hingga lingkungan terdekat, akan sangat berpengaruh terhadap kita merencanakan keuangan di masa sekarang.

Minful financial planning meski dilakukan berdasarkan teori, tetapi juga harus diaplikasikan ke kehidupan nyata kita. Itulah mengapa kamu butuh financial planner, untuk membantu mengarahkan kebutuhan finansial kamu.

Berikut 5 langkah mindful financial planning:

1. Ambil jeda sebelum melakukan aktivitas

Setiap kali sebelum membeli instrumen investasi, coba mundur sejenak dan berpikir sebentar, "Apakah ini yang memang kita butuhkan?" atau "Apakah ini sesuai tujuan prioritas keuangan kita?"

Penting untuk diingat bahwa langkah awal yang harus kita miliki sebelum berinvestasi adalah memiliki tujuan keuangan. Karena jika kita tidak memiliki tujuan keuangan tetapi dana darurat dan utang belum terlunasi, kita akan sulit untuk mengukur apakah keuangan kita sudah berhasil. Ini juga akan mengakibatkan kita sulit untuk mencapai rasa bersyukur karena kita tidak tahu apa yang kita mau.

2. Membuat money diary

Money diary akan membantu kita mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Dengan mindful financial planning ditambah bantuan money diary, kita akan lebih siap menghadapi sesuatu ke depannya. Misal, beberapa bulan lagi akan bayar sekolah anak, kita sudah seharunya mempersiapkan dari jauh-jauh hari.

3. Mengubah mindset financial planning kita sendiri

Jangan sampai saking banyaknya keinginan, kita sampai kebingungan akan memprioritaskan keuangan yang mana dahulu. Pada suatu waktu, pastikan tujuan keuangan hanya tiga atau paling maksimal lima. Ini karena hidup itu berproses dan terus berjalan. Kalau semuanya ingin segera tercapai akan stres sendiri.

Kita harus mengubah mindset terhadap diri kita sendiri dengan menyadari penghasilan kita. Jangan bertindak atau bertingkah laku seakan-akan kita memiliki segalanya. Jadi, gaya hidup harus menyesuaikan dengan penghasilan.

4. Berhenti mengaitkan emosi dengan konsumsi

Sadari ketika ingin membeli sesuatu karena kita butuhkan, bukan semata-mata karena emosi, misal sedang badmood atau marah jadi belanja tak kira-kira. Jadi, jangan pernah mengaitkan emosi dengan konsumsi.

5. Selalu bersyukur

Menjadi pribadi yang bersyukur itu memang susah-susah-gampang bagi manusia. Ini karena manusia selalu melihat segala sesuatu dengan tidak puas dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, semudah kita bisa bernafas hari ini, bisa makan dan bisa bayar sekolah anak sudah seharusnya menjadi rasa syukur yang kita peroleh.

Mindful financial planning mengajak semua orang untuk bersyukur dengan apapun yang kita dapatkan setelah berusaha mati-matian. Bersyukur sudah pasti mendatangkan hal-hal positif di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: