Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belajar dari Sang Suami, Prita Ghozie Beberkan Cara Agar Uang Melimpah Ruah

Belajar dari Sang Suami, Prita Ghozie Beberkan Cara Agar Uang Melimpah Ruah Kredit Foto: Instagram/Prita Hapsari Ghozie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prita Ghozie Hapsari, seorang Financial Planner dan CEO ZAP, berbicara tentang cara berharga tentang bagaimana mengelola uang dan mencapai kelimpahan finansial yang lebih besar. Rupanya, cara-cara ini diperoleh dari sang suami yang memiliki keturunan Jepang.

“Aku punya suami yang keturunan Jepang, dia punya kakek-nenek yang sudah berpulang (meninggal), tapi meninggalkan aset yang banyak. Jadi aku belajar banyak sama mereka,” ujar Prita, dikutip dari kanal Youtube Maudy Ayunda pada Minggu (03/09/2023).

Prita menegaskan bahwa pentingnya menabung. Keluarga suaminya memiliki budaya yang selalu menyimpan 30% dari penghasilan mereka untuk ditabung. Tabungan ini sebaiknya dianggap sebagai cadangan uang yang disimpan untuk dana darurat. Baca Juga: Bank DKI: Literasi Keuangan Kunci Membentuk Masa Depan yang Kuat

“Dari awal dia (suaminya) sudah bilang bahwa ketika dapat gaji, 30% ambil. Aku bingung karena aku kan orang Jawa ya, kalau dapat gaji langsung syukuran gitu,” tuturnya.

Menabung adalah langkah penting untuk memberikan perlindungan finansial pada diri sendiri dan keluarga dalam menghadapi situasi tak terduga, seperti kecelakaan atau kehilangan pekerjaan. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kita akan merasa lebih aman dan tenang dalam menghadapi keadaan yang berubah-ubah.

Prita juga menyoroti pentingnya berinvestasi pada aset yang memiliki potensi untuk terus meningkatkan nilainya seiring berjalannya waktu. Salah satu contoh yang diberikannya adalah berinvestasi di bidang properti, seperti tanah. Tanah adalah aset yang cenderung mengalami peningkatan nilai dalam jangka panjang.

“Kalau di Jepang, mereka tuh biasa membeli tanah. Tapi, kita hidup di perkembangan zaman, jadi jangan terpaku pada jenis propertinya, tetapi pahami esensi dari tujuannya dengan beli aset. Di mana asetnya itu bisa bermanfaat, misalnya tanah, itu juga bisa bermanfaat dan dia juga punya kenaikan serta bisa menghasilkan sesuatu,” terang Prita.

Selain menabung dan berinvestasi, Prita juga menggarisbawahi pentingnya berbagi dan berbuat ikhlas. Menurutnya, orang yang senang berbagi akan diberikan kelimpahan dan kelancaran rezeki. Konsep ini mencerminkan prinsip saling membantu dan menyebarkan kebaikan kepada sesama.

“Yang aku pelajari adalah mereka (orang Jepang) tuh orangnya mudah memberi. Percaya gak sih, orang yang gampang memberi itu, gak tahu kenapa rezekinya lancar terus,” imbuhnya. Baca Juga: 4 Tips Perencanaan Keuangan Supaya Bisa Merdeka Finansial, Simak Yuk!

Dalam pandangan Prita, tindakan berbagi dan berbuat ikhlas menciptakan energi positif yang akan mengalir kembali kepada kita dalam bentuk rezeki yang melimpah.

“Aku selalu bilang ke dia (suaminya), kalau kita terlalu gampang memberi nanti orang malah nggak tahu diri. Tapi dia selalu bilang kalau itu urusannya dia, kalau kita mau kasih ya sudah kasih katanya, ikhlas aja sudah,” tambah Prita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: