Realisasi APBD 2022 Meningkat Dibanding Tahun-Tahun Sebelumnya karena Kerja Sama dan Kepemimpinan Kuat
Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara nasional pada 2022 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah di Lampung, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni menyampaikan bahwa meningkatnya realisasi APBD Tahun 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya berkat kerja keras, kerja sama, dan koordinasi yang baik dari semua pihak. Faktor leadership juga turut berperan penting dalam meningkatkan realisasi APBD.
Baca Juga: Kemendagri Dorong Penguatan dan Integrasi Sistem Pengelolaan BLUD
"Monitoring, evaluasi, dan asistensi yang terus-menerus dilakukan Kemendagri bersama dengan kementerian/lembaga lain menjadi kekuatan dalam mendorong percepatan realisasi APBD. Begitu juga rapat koordinasi yang digelar secara rutin di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota turut mempercepat realisasi APBD," ungkap Fatoni, dikutip Senin (13/2/2023).
"Berdasarkan hasil monev (monitoring dan evaluasi) kami, kepala daerah dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ikut menentukan percepatan realisasi APBD. Kalau KDH (kepala daerah) dan kepala OPD-nya paham, kemudian rutin menggelar rapat dan melakukan monev, umumnya realisasi APBD-nya cukup bagus," terangnya.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa realisasi pendapatan daerah pada APBD Tahun 2022 secara nasional rata-rata sebesar 97,51 persen atau Rp1.165,98 triliun. Jumlah ini meningkat 1,35 persen dibandingkan tahun 2021, yaitu sebesar 96,16 persen atau Rp1.123,73 triliun.
Sementara, realisasi belanja pada APBD 2022 secara nasional sebesar 88,20 persen atau Rp1.156,07 triliun, meningkat 2,04 persen dibanding tahun 2021, yaitu sebesar 86,16 persen atau Rp1.098,29 triliun.
Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam acara Entry Meeting Atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2022 yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung Tower BPK RI, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Kemudian, Mendagri Tito juga berbagi informasi menggembirakan lainnya, yakni realisasi APBD Tahun 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2020. Realisasi pendapatan mengalami peningkatan 5,03 persen dan realisasi belanja ada peningkatan 5,51 persen.
Lebih lanjut, realisasi APBD provinsi dari sisi pendapatan tahun 2022 secara nasional sebesar 99,16 persen atau Rp349,98 triliun. Realisasi pendapatan APBD provinsi tahun 2021 sebesar 99,52 persen atau Rp354,75 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, meningkat 3,34 persen dengan realisasi sebesar 95,82 persen atau Rp323,88 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement