Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Diserang Pakai Klaim Perjanjian dan Utang ke Kubu Gerindra, Kini Orang Demokrat Bongkar 'Dosa Lama' Sandiaga Uno, Ada Apa?

Anies Baswedan Diserang Pakai Klaim Perjanjian dan Utang ke Kubu Gerindra, Kini Orang Demokrat Bongkar 'Dosa Lama' Sandiaga Uno, Ada Apa? Kredit Foto: Istimewa

Bukannya tanpa alasan, sebagaimana diketahui pada 2019 lalu pada akhirnya Sandiaga jadi Cawapres Prabowo. Adanya dugaan mendongkel ini tentu menjadi hal yang mengejutkan.

“Menarik untuk kita simak bagaimana pejelasnnya, apakah benar intensi dia untuk menjadi Capres semenjak 2019 buak hanya 2024 ini, tetapi kita tahu di 2019 akhirnya Sandiaga jadi cawapres mendampingi Prabowo itupun setelah Anies beberapa kali diminta Prabowo dan menolak,” jelasnya.

Sandiaga juga telah mengeluarkan respons yang membantah tuduhan kader Demokrat soal dugaan pendongkelan Prabowo sebagai Capres. Ia mengaku memang meminta dukungan Demokrat tetapi dalam kapasitas sebagai Cawapres Prabowo.

Baca Juga: Surya Paloh Bakal Tarik Dukungan? Rocky Gerung Sampaikan Kabar Kurang Enak untuk Anies Baswedan: Dia Pasti Akan Melepas kalau...

“Sebagai Cawapres Bapak Prabowo kami memang meminta dan mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat," kata Sandi dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (13/2/23).

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut bahwa Sandiaga pernah meminta dukungan Demokrat untuk jadi Capres.

Baca Juga: Strategi Istana 'Kepung' Anies Baswedan Lewat Prabowo dan Sandiaga Uno Dibongkar Habis, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Terbaca!

"Isyu penting yang disampaikan dalam pertemuan adalah niat dan upaya Sandiaga menjadi Calon Presiden dari Partai Gerindra. Wah. Tentu ini info yang dahsyat. Bukankah komunike resmi partai selalu mengumandangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden? Apa ini? Internal power struggle?" Cuit Rachland dalan akun Twitter @rachlannashidik, Sabtu (11/2).

Beberapa bulan kemudian, Rachland mengaku ada lagi pertemuan yang meminta pihaknya tak alagi mengungkit apa yang sebelumnya dibahas.

"Kami duduk berempat. Tapi pertemuan berakhir cepat. Sandi minta cerita lama dikubur. 'Pak Prabowo sangat kuat. Apalagi setelah mendapat dukungan Pak SBY', katanya," tulis Rachland.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: