Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Istana 'Kepung' Anies Baswedan Lewat Prabowo dan Sandiaga Uno Dibongkar Habis, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Terbaca!

Strategi Istana 'Kepung' Anies Baswedan Lewat Prabowo dan Sandiaga Uno Dibongkar Habis, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Terbaca! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun mengungkapkan Prabowo dan Sandiaga Uno akan dilibatkan istana dalam menjalankan strategi capres-cawapres istana.

Hal ini Refly lihat dengan berdasar pada manuver Gerindra khususnya Sandiaga yang dinilai mulai “menyerang” habis-habisan Anies Baswedan soal klaim perjanjian dan utang 50 miliar.

“Jatah bagi Sandiaga sesungguhnya wapres, wapres siapa? Ganjar atau Prabowo, tergantung siapa yang akan diendorse. Bisa saja seperti desas-desus yang saya dengar, Ganjar-Sandiaga kemudian Prabowo-Erick Thohir” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (7/2/23).

Menurut Refly, Prabowo dan Sandiaga Uno yang merupakan sekutu Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 lalu sengaja ditempatkan dalam formasi capres-cawapres istana.

Baca Juga: 'Nggak Terima' Esemka Kebanggaan Jokowi Disebut Full Buatan China, Rocky Gerang Blak-blakan: Angin Ban Mobilnya Asli Indonesia!

Tujuannya adalah untuk “mengepung” Anies dengan cara memecah fokus suara Anies yang kini jadi kandidat terkuat dari kalangan oposisi.

“Keduanya dalam Rangka mengepung Anies Baswedan, di dalam diri Prabowo dan Sandiaga Uno adalah pemecah Anies, jadi skenario istana sebenarnya terbaca,” jelasnya.

Mengenai Sandiaga yang mulai menyerang Anies, menurut Refly hal itu sebenarnya tak terlalu mengejutkan jika melihat situasi yang ada.

Baca Juga: Prabowo Cs Disarankan Jangan Cari Gara-gara ke Anies Baswedan Soal Klaim Utang-Perjanjian, Janji Masa Lalu Diungkit: Timbul dan Tenggelam...

Menurutnya, Sandiaga kini tak punya nilai tawar apapun untuk basis pendukung dan pemilihnya dahulu yang notabene oposisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: