Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba BUMN Bakal Meningkat Rp180 Triliun

Laba BUMN Bakal Meningkat Rp180 Triliun Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian BUMN memproyeksikan laba konsolidasi seluruh perusahaan pelat merah mencapai Rp303 triliun (unaudited) di sepanjang 2022. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan angka ini naik Rp179 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp125 triliun.

“Laba bersih kembali meningkat signifikan. Ada peningkatan dari Rp125 triliun, kurang lebih Rp303,7 triliun,”Kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin.

Tidak hanya laba, aset juga meningkat menjadi Rp9.867 triliun dari Rp8.971 triliun di 2021. Ekuitas juga naik dari Rp2.778 triliun menjadi Rp3.150 triliun. Pendapatan juga naik menjadi Rp.2.613 triliun dari 2.292 triliun di 2021.

Erick mengatakan pertumbuhan kinerja laba konsolidasi BUMN tak lepas dari peningkatan dan perbaikan kinerja dari 12 klaster BUMN terutama sektor jasa keuangan yang juga memberikan kontribusi laba tertinggi. “Sektor jasa keuangan ini yang memang paling tinggi kontribusinya,”tegasnya.

Ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan laba di atas Rp50 triliun. Kemudian PT Bank Tabungan Negara Tbk di atas Rp3 triliun, PT Bank Negara Indonesia di atas Rp18 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk diatas Rp44 triliun.

Baca Juga: Nusantara Regas Siap Ekspansi Gas ke Papua Tahun Ini

Lebih jauh dia mengatakan sektor jasa asuransi dan dana pensiun secara konsolidasi sudah mencatatkan perbaikan kinerja keuangan, bahkan ada juga yang mencatatkan laba tahun lalu.

“Secara konsolidasi di asuransi dan dana pension ini sehat. Asabri sudah sehat dengan Rp3,8 triiun. Kecuali Reasuransi Indonesia Utama ini ada undang-undang yang menjadi perhatian,”Ucapnya.

Bukan hanya itu, sektor jasa infrastruktur juga diklaim mencatatkan kinerja positif tahun lalu. Erick menyebutkan ada PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, termasuk Brantas Abipraya yang memiliki kinerja sehat. Termasuk juga PT Jasa Marga Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: