Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Basa-Basi, Menlu Turki Ogah Lakukan Ini ke Suriah karena...

Enggak Basa-Basi, Menlu Turki Ogah Lakukan Ini ke Suriah karena... Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Ankara -

Turki tidak akan membuka penyeberangan perbatasan di wilayah yang dikendalikan oleh YPG/PKK di Suriah menyusul dua gempa kuat yang mengguncang kedua negara pekan lalu, kata menteri luar negeri negara itu.

“Kami memberi tahu komunitas internasional dan PBB bahwa mereka dapat mengirim bantuan kemanusiaan melalui dua gerbang yang kami kendalikan. Kami mengatakan bahwa kami dapat membuka gerbang ini untuk bantuan kemanusiaan,” kata Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Libya Najla al-Mangoush di Ankara, ibu kota Turki.

Baca Juga: Solidaritas Kuat NATO buat Turki, dari Personel Penyelamat hingga Pakar Seismik Diterjunkan

Diplomat tertinggi itu merujuk pada dua penyeberangan perbatasan ke Suriah di provinsi Kilis, Turki selatan.

“Adalah tugas kemanusiaan kami untuk memfasilitasi bantuan kepada rakyat Suriah setelah gempa mematikan itu,” katanya, dilansir Anadolu Agency.

“Tidak mungkin bagi Türkiye untuk membuka penyeberangan perbatasan di tempat-tempat (di Suriah) yang dikendalikan oleh PKK dan YPG," ujar Cavusoglu.

Selama bertahun-tahun, PBB telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah hanya melalui satu perbatasan, Cilvegozu, di provinsi Hatay, Turki selatan, tetapi rusak akibat gempa besar Senin lalu.

Menteri luar negeri Turki membantah tuduhan bahwa ada gelombang pengungsi dari Suriah ke Turki setelah gempa kembar tersebut.

“Menyebarkan informasi yang salah untuk memprovokasi publik bukanlah pendekatan yang bersahabat,” dia memperingatkan.

“Turki dapat membuka wilayah udaranya jika Belgia atau negara Eropa lainnya ingin membawa orang Suriah di Suriah atau pengungsi Suriah di negara kita ke negara mereka sendiri,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: