Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biaya Kereta Cepat Meroket Tinggi, China Ngeprank Jokowi Lagi: 78 Tahun Sudah Merdeka...

Biaya Kereta Cepat Meroket Tinggi, China Ngeprank Jokowi Lagi: 78 Tahun Sudah Merdeka... Joko Widodo | Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang menyoroti bagaimana membengkaknya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Dirinya geram dengan hal tersebut namun keheranan, mengapa Indonesia masih saja bisa dibodohi oleh negara lain.

Baca Juga: Nyalinya Bukan Main, Rahasia Amien Rais Dibongkar Habis: Dulu, Dia Mau Datangi Jokowi...

Hal ini menyusul bagaimana proyek tersebut direncanakan akan ditambal dengan sebuah pinjaman sebesar Rp8,63 triliun.

“Kita sudah 78 tahun merdeka,tetapi bangsa ini mudah diprank oleh bangsa lain,” ungkapnya, Selasa (14/2/2023).

Yosef menyentil teknokrat di Indonesia, yang menurutnya hanya menguntungkan pihak asing dan merugikan bangsa sendiri.

“Banyak Teknokrat, tapi mereka hanya bisa jalankan rumus-runus asing; Utang dan menipu rakyat sendiri atasnama investasi,” bebernya.

Baca Juga: Title Calon Next Jokowi Tak Buat Anies Baswedan Kebal Jeruji Besi, Elite Megawati: Semua Sama Depan Hukum

Janji pemerintah yang mulanya menyebut KCJB tidak akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBAN) menurutnya hanya bualan.

Apalagi hal itu diperparah, APBN yang sudah disedot tapi tak cukup, ditambah lagi dengan utang yang tak sedikit.

Baca Juga: Masih Nyaman dalam Koalisi Jokowi, Manuver Prabowo Disoroti: Tak Tunduk Istana, Bisa-bisa Kena Begal

Dirinya mengatakan bagaimana setiap solusi masalah tersebut selalu saja dengan menambah utang dari negara Indonesia.

Baca Juga: Demi Cerahnya Masa Depan, Loyalis Jokowi Tak Masalah Dukung Anies Baswedan: Sangat Terbuka

“Mereka membual, ‘Proyek KA Cepat tdk pakai APBN,’ nyatanya APBN disedot. Namun, itu tidak cukup, utang lagi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: