Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enam Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023

Enam Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Selain didorong oleh pelonggaran PPKM yang mendorong mobilitas, capaian tersebut juga ditopang oleh kinerja investasi di Jawa Barat yang merupakan yang tertinggi se-Nasional dengan realisasi mencapai Rp174,58 triliun. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan yang terus tumbuh seiring permintaan domestik yang masih kuat.

Sementara itu, Bauran Kebijakan Bank Indonesia ke depan akan berfokus pada menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pro-stability pada kebijakan moneter, serta kebijakan pro-growth pada kebijakan makroprudensial, pengembangan pasar keuangan, ekonomi keuangan inklusif hijau, serta sistem pembayaran.

Baca Juga: Kandidat Proper Emas, Pabrik SBI Narogong jadi Tujuan Studi Banding Praktik Pertambangan Berkelanjutan Kepala Daerah se-Jawa Barat

Dia menambahkan, kinerja positif sektor riil di Jawa Barat tersebut turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan Jawa Barat yang makin bertumbuh. Oleh karena itu, dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, sinergi dan kolaborasi khususnya pada sektor Jasa Keuangan di Jawa Barat perlu untuk makin diperkuat guna mendukung stabilitas serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, Bank Indonesia Jawa Barat bersama dengan OJK KR 2 Jawa Barat akan terus makin memberkuat sinergi dan kolaborasi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan untuk mendukung stabilitas akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor OJK KR 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono, menambahkan, stabilitas sistem keuangan Jawa Barat didukung kinerja Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh perbankan Jawa Barat yang tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy) dengan penyaluran kredit/pembiayaan yang juga tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy).

"Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator Non-Performing Loan (NPL) gross Desember 2022 sebesar 3,25% (yoy)," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: