Selama Ini Tersimpan Rapat-rapat, Utang Rp50 Miliar Disebut Sengaja Dibongkar Kompetitor Demi Hancurkan Anies Baswedan
Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga, menilai terbongkarnya persoalan utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar di Pilkada DKI 2017 yang selama ini tertutup rapat sengaja dibocorkan oleh lawan politiknya demi tujuan mempermalukan.
Hal ini melihat pemantik isu utang piutang tersebut yang justru dimulai oleh pasangan Anies terdahulu, yakni Sandiaga Uno.
"Lebih jauh lagi agar masyarakat tidak mempercayai Anies," kata Jamiluddin, Selasa (14/2/2023).
Ia menerangkan, indikasi kesengajaan itu dapat dilihat dari waktu dibocorkan surat perjanjian utang tersebut. Sebab, persoalan itu sengaja dibocorkan setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Padahal, ia berpendapat, dalam surat perjanjian itu jelas dinyatakan utang akan dikembalikan bila Anies kalah dalam Pilkada 2017 dan kewajiban itu akan gugur bila Anies menang. Hasilnya, Anies dan Sandi menang dalam Pilkada DKI 2017.
Dengan begitu, Jamiluddin menilai perjanjian utang tersebut otomatis tidak berlaku. Ia menilai, pihak pembocor surat perjanjian itu sebetulnya sudah mengetahui Anies Baswedan tidak memiliki utang terkait Pilkada DKI 2017.
"Namun, karena birahi politiknya untuk menghancurkan reputasi Anies, maka isu itu tetap saja diluncurkan ke publik," ujar Jamiluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement