Selama Ini Tersimpan Rapat-rapat, Utang Rp50 Miliar Disebut Sengaja Dibongkar Kompetitor Demi Hancurkan Anies Baswedan
Dosen Komunikasi Universitas Esa Unggul itu merasa, isu sebenarnya tidak perlu membesar bila Sandi cepat menjelaskan duduk persoalan sebenarnya. Namun, Sandi terkesan mengambangkan persoalan itu dengan menyatakan sudah mengiklaskannya.
Jawaban Sandiaga Uno itu mengesankan Anies memang memiliki utang. Hal itu yang membuat isu utang Anies cepat membesar dan jadi konsumsi publik. Padahal, dalam surat perjanjian, Anies otomatis tidak memiliki utang saat dinyatakan menang.
Hal itu tentu saja diketahui Sandi. Jawaban mengambang Sandi membuat pembenci Anies menggunakan isu itu untuk semakin menyudutkan Anies dan dimanfaatkan pesaing menjatuhkan citra Anies. Semakin terlihat ada sinergitas kompetitor.
Anies, lanjut Jamiluddin, harus dilumpuhkan dengan cara apapun, termasuk dengan kemasan isu utang. Ia melihat, sebagian elit politik masih menggunakan kampanye hitam untuk menghantam lawan politik di era keterbukaan informasi seperti kini.
Baca Juga: Niat Dijegal, Anies Baswedan Malah Raih Popularitas Lewat Isu Utang Rp50 Miliar
Akibatnya, isu utang untuk menghancurkan reputasi Anies tampak tidak berhasil. Justru, yang terjadi efek bumerang kepada pihak-pihak yang mengangkat isu itu. Setidaknya, ia mengingatkan, ini harus menjadi pembelajaran bagi politisi.
"Tanpa kecermatan bermain isu, politisi itu akan dipermainkan isunya sendiri. Itu sangat berbahaya bagi dirinya sendirinya," kata Jamiluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement