Dorong Percepatan Digitalisasi Ekosistem BPD, Jalin Gelar BPD Forum: Synchronizing the National Financial System
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menggelar Jalin BPD Forum bertajuk “Synchronizing the National Financial System” yang diadakan secara offline di Royal Tulip Gunung Geulis Resort and Golf, Bogor pada Selasa dan Rabu, 14-15 Februari 2023. Acara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan PT Synxchro Digitaltransformasi Indonesia (Synxchro) merupakan bentuk dukungan Jalin dalam mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia yang dimulai dari bank daerah.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji menjelaskan bahwa gelaran Jalin BPD Forum yang untuk pertama kalinya diselenggarakan ini membahas berbagai isu strategis yang dihadapi perbankan daerah dalam mengakselerasi transformasi digitalisasi, khususnya melalui pengembangan Open Application Programming Interface (API) Pembayaran. “Melalui kesempatan ini, kami mengajak BPD untuk saling berkolaborasi antar institusi guna menciptakan kenyamanan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran bagi masyarakat, khususnya nasabah BPD” ujar Ario pada kesempatan yang sama
High Level Management perwakilan 16 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari pelosok tanah air mengikuti serangkaian Casual Talk yang dibawakan oleh panelis dari berbagai pakar industri. Jalin BPD Forum menghadirkan Thomas Wahyudi selaku SVP TBRS Bank Mandiri dengan mengulas topik “Digital Payment Initiative to Support Regional Bank's Ecosystem”, dilanjutkan oleh President Director Jatelindo Armanto Idham Hadju yang membahas peluang digitalisasi pembayaran melalui kacamata industri transportasi dengan topik “Digitalization in Transportation Ecosystem”. Turut hadir sebagai panelis, Tata Martadinata selaku Head of Digital Product & Technology ASPI mengangkat topik “SNAP for The Innovative and Synchronized Payment System Industry”. Adapun Chief Strategist Veda Praxis Satya Rinaldi hadir sebagai moderator diskusi.
Pemanfaatan open banking yang terus bertumbuh membuka banyak kesempatan bagi pelaku keuangan seperti perbankan dan fintech untuk mengeksplorasi model bisnis yang berbasis sharing infrastruktur demi efisiensi biaya operasional. Dalam pembahasannya mengenai sinkronisasi industri sistem pembayaran, Tata Martadinata mengupas inisiatif Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai jawaban regulator atas isu relatif masih minimnya pengetahuan pelaku industri dalam mengelola API yang baik dan berkelanjutan.
“Kehadiran SNAP memastikan implementasi Open API pembayaran memiliki satu bahasa komunikasi yang terstandardisasi nasional. Standarisasi ini dilakukan demi mendukung ekonomi keuangan digital melalui interlink antara bank termasuk Bank Daerah/BPD dengan fintech untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. Diharapkan pengenalan SNAP melalui kegiatan ini juga bisa meningkatkan literasi perbankan daerah akan sistem Open API sehingga BPD tidak kalah bersaing dengan pemain-pemain besar nasional terutama di regionalnya” ujar Tata.
Baca Juga: Dorong Peningkatan Layanan, Blibli Jalin Kemitraan dengan Vesta
Senada, Ario menambahkan bahwa seiring dengan banyaknya layanan pendukung finansial yang dapat diakses menggunakan API, dibutuhkan sebuah solusi teknologi yang dapat mengkoneksikan berbagai layanan yang dimiliki pelaku industri dalam satu platform yang easy to access dan easy to use. Kebutuhan finansial ini memotivasi Jalin untuk turut mengembangkan solusi Open API Jalin yang dapat mengkoneksikan ekosistem finansial seperti institusi keuangan dan perbankan, e-commerce, korporasi, asuransi, fintech dan lainnya, ke ekosistem non finansial seperti merchant, biller, maupun public services melalui mekanisme Open API yang akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk integrasi antar layanan.
Sebelumnya Jalin juga telah mengembangkan layanan Payment Integrator yang dibangun sesuai dengan standar SNAP. Ario menjelaskan bahwa ini merupakan komitmen nyata Jalin selaku Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) dalam memenuhi tata kelola yang sesuai standar regulator, menunjang kebutuhan industri, serta berkontribusi mempercepat digitalisasi keuangan nasional yang inklusif, termasuk melalui dukungan terhadap ekosistem BPD selaku salah satu agen pembangunan keuangan utama di daerah.
“Kita membutuhkan speed untuk bisa bersaing, speed dalam membaca potensi pasar, serta speed dalam berinovasi dan berkolaborasi. Sehingga diharapkan acara Jalin BPD Forum ini bisa memberikan headstart bagi perbankan daerah dalam lebih memahami gambaran perkembangan industri keuangan digital, mendapatkan inspirasi peluang bisnis, serta memanfaatkan momentum ini untuk membuka kolaborasi antar institusi lintas regional yang lebih luas” tutup Ario.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement