Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hadapan Presiden Jokowi, Basarnas Terima 2 Penghargaan Implementasi BerAKHLAK dari ESQ Grup

Di Hadapan Presiden Jokowi, Basarnas Terima 2 Penghargaan Implementasi BerAKHLAK dari ESQ Grup Kredit Foto: Basarnas

Diketahui, pengukuran dilakukan mengggunakan metode OCHI (Organizational Culture Health Index) oleh ESQ/ACT Consulting International, sebagai mitra yang ditunjuk langsung oleh Kementerian PANRB pada rentang waktu Kwartal 3 dan 4 tahun 2022.

Ary pun menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa ESQ Group/ACT Consulting International akan terus mengawal agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengimplementasikan dan menjaga AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Baca Juga: Awas, Privatisasi PGE dan Anak-anak Usaha BUMN Enggak Boleh Rugikan Rakyat!

"Pak Presiden, ACT Consulting International izin mengawal dan menjaga BerAKHLAK untuk ASN dan BUMN," ucap Ary.

Sebelumnya, Basarnas telah meluncurkan Core Values BerAKHLAK atau nilai-nilai dasar ASN, Aplikasi SRIKANDI & Aplikasi SIPTL bersama ACT Consulting International di Ruang Serba Guna Dono Indarto Gedung Basarnas, Jakarta. Hal ini sebagai bukti Basarnas merespons baik imbauan dari Presiden RI yang telah meluncurkan budaya kerja BerAKHLAK bagi seluruh ASN pada tahun 2021.

Diketahui, untuk melakukan internalisasi budaya kerja baru ini maka KemenPANRB melakukan serangkaian program pengecekan kesehatan budaya kerja di seluruh kementerian dan lembaga negara. Tujuannya agar program internalisasi BerAKHLAK ini tepat sasaran.

Untuk itu KemenPANRB melakukan Survei Pemetaan dan Pengukuran Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK) Tahun 2022 dengan PT Arga Bangun Bangsa/ACT Consulting untuk 700 kementerian/ lembaga/daerah untuk kurang lebih 4 juta ASN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Melalui Program BUMN, Erick Thohir Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Pekerja di Banyuwangi

Survei Indeks BerAKHLAK bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi di antaranya mengenai implementasi Core Values BerAKHLAK, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya yang ideal.

"Alat ukur ini resmi digunakan secara Nasional oleh Pemerintah (KemenpanRB) terhadap 700 kementerian, lembaga pusat dan daerah secara transparansi. Tujuannya agar Indonesia mempunyai penggaris yang sama dalam mengukur kesehatan budaya kerjanya," tutur Ary.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: