Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penta Helix Kolaborasi Dukung Program Pemerintah Protein Hewani Cegah Stunting

Penta Helix Kolaborasi Dukung Program Pemerintah Protein Hewani Cegah Stunting Kredit Foto: Andi Hidayat

APPNIA pun berkomitmen untuk mendukung program ASI Eksklusif dimana dibuktikan dengan  adanya kemudahan bagi para karyawan perusahaan anggota APPNIA, untuk mendapatkan cuti melahirkan agar fokus merawat buah hati.

Perusahaan anggota APPNIA juga telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu bekerja selama tiga sampai enam bulan agar ibu dapat mengupayakan pemberian ASI eksklusif bagi bayinya, serta penyediaan Ruang Laktasi pada kantor dan pabrik perusahaan anggota Appnia.

Sebagian anggota APPNIA juga menerapkan cuti bagi ayah agar dapat mendampingi  ibu dalam masa menyusui.

"Karena kami sadar bahwa gizi yang baik, didukung dengan gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan yang menyeluruh akan menciptakan anak Indonesia yang sehat, tangguh, cerdas, serta terbebas dari stunting,” tegas Vera.

Seperti diketahui bahwa Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, risiko stunting erat kaitannya dengan asupan gizi, terutama kurangnya asupan protein hewani.

Ia mengingatkan, sejak masih dalam kandungan hingga masa pertumbuhan, asupan gizi harus diperhitungkan.

Menurut Menkes, masa paling rawan anak-anak mengalami stunting adalah di atas usia 6 bulan yakni ketika anak mulai mendapat makanan tambahan.

Menurutnya, salah satu asupan penting yang harus ada dalam makanan tambahan adalah protein hewani. Mulai dari telur, ikan atau ayam.

Budi berharap, Hari Gizi Nasional (HGN) menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang pada anak.

"Tidak hanya memberikan protein hewani pada anak, berat dan tinggi badan anak juga harus dipantau secara berkala di Posyandu. Ini penting untuk melihat keberhasilan intervensi sekaligus upaya deteksi dini masalah kesehatan gizi sehingga tidak terlambat ditangani,” terang Menkes.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: