Meski Sempat Naik-Turun, Perkembangan Aset Kripto di Indonesia Sangat Signifikan
"Tentu ini [pertumbuhan aset kripto] kondisi yang menggembirakan ditambah bahwa walaupun transaksinya menurun di 2022 dibandingkan 2021, namun kalau kita lihat, jumlah pelanggannya ini mengalami peningkatan yang sangat-sangat signifikan. Di akhir 2021 itu ada 11 koma sekian juta pelanggan, maka di akhir 2022 itu sudah 16,7 juta pelanggan [..] Ini menunjukkan bahwa peminat aset kripto menunjukkan peningkatan yang luar biasa," ujar Didid.
Sementara itu untuk pertumbuhan jumlah pelanggan, pada tahun 2021 pelanggan aset kripto di Indonesia mencapai jumlah 11,2 juta. Jumlah pelanggan terdaftar tumbuh cukup pesat pada tahun 2022, tercatat hingga Desember 2022, jumlah pelanggan terdaftar mencapai 16,7 juta engan rata-rata penambahan jumlah pelanggan bulanan sepanjang tahun 2022 sebanyak 457.595. Pada tahun 2023, jumlah pelanggan terdaftar sampai dengan bulan Januari 2023 ada sebanyak 16,9 juta dengan penambahan jumlah pelanggan bulanan pada Januari 2023 sebanyak 163.289.
Adapun rincian dari nilai transaksi aset kripto di Indonesia antara lain:
Waktu | Nilai Transaksi (Triliun Rupiah) |
Januari 2022 | 42,14 |
Februari 2022 | 41,63 |
Maret 2022 | 46,44 |
April 2022 | 36,91 |
Mei 2022 | 24,86 |
Juni 2022 | 19,99 |
Juli 2022 | 20,49 |
Agustus 2022 | 16,85 |
September 2022 | 17,57 |
Oktober 2022 | 12,96 |
November 2022 | 16,83 |
Desember 2022 | 9,74 |
Januari 2022 | 12,14 |
"[Peminatan terhadap aset kripto semakin meningkat] tentu di sini harus dikelola dengan baik. Kami di Bappebti akan berupaya untuk mengelola perkembangan tata kelola aset kripto ini dengan lebih baik lagi," ujar Didid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement