Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capek-capek Hapus Label Politik Identitas Tapi Malah Diusung Partai Ummat, Anies Dikasihani Denny Siregar: Timsesnya Bodoh-bodoh

Capek-capek Hapus Label Politik Identitas Tapi Malah Diusung Partai Ummat, Anies Dikasihani Denny Siregar: Timsesnya Bodoh-bodoh Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar

Sementara, lanjut Denny, Anies Baswedan lekat dengan sebutan bapak politik identitas sejak adanya polarisasi pada pemilihan Gubernur DKI 2017 lalu. Sejak itu, Anies dan relawannya berusaha membersihkan diri dari sebutan itu.

"Namun, langkah yang diambil Anies dengan menjadi calon presiden yang diusung oleh Partai Ummat, seolah kontra dengan apa yang dilakukannya selama ini. Anies memang begitu sih antara ucapan dan perbuatan dia itu sering gak sinkron," paparnya.

Baca Juga: Partai Ummat Lantang Suarakan Politik Identitas Lalu Capreskan Anies Baswedan, Sentilan Denny Siregar Menohok Begini

Lebih lanjut, Denny merasa kasihan saat Anies mendatangi Partai Ummat yang telah menyatakan jika mereka mengusung politik identitas. Dinilainya ini adalah langkah yang sangat ceroboh.

"Ketika akhirnya dia datang ke Partai Ummat yang menyatakan kalau mereka adalah partai yang mengusung politik identitas saya tuh kasihan sama Anies sebenarnya. Karena tim suksesnya bodoh- bodoh ya, kalau saya jadi timsesnya Anies, tentu saya akan menghindari apapun yang berbau politik identitas supaya bajunya bersih dari stigma itu," ungkap Denny.

Baca Juga: Dicuekin Prabowo Padahal Pernah Dukung Garis Keras, Amien Rais Total Berpaling ke Anies Baswedan: Lawan Kezaliman!

Secara blak-blakan Denny menyarankan agar Anies mendeklarasikan diri sebagai bapak politik identitas agar mendapat posisi yang kuat. Setelah itu penganut paham radikal akan turut bergabung dengan dia.

"Eh ini udah dicuci malah dikotori lagi atau mending gini aja deh dorong aja sekalian biar punya brand positioning yang kuat. Anies Baswedan sekalian aja bicara sayalah bapak politik identitas Indonesia. Nah, itu baru benar daripada di sana tidak diterima, di sini ditolak mending deklarasikan sekalian biar FPI, HTI dan agama radikal lainnya langsung merapat," imbuhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: