Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Hanya SPB Jokowi Jika Lanjutkan Proyek IKN

Anies Hanya SPB Jokowi Jika Lanjutkan Proyek IKN Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. | Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menilai bahwa jika bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan melanjutkan beberapa proyek ibu kota negara (IKN) dapat dikatakan ia hanya sebagai salesnya Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Ya itu kalau kita lanjutin lagi, itu artinya anies akan menjadi sales promotion boy dari jokowi, jadi anies akan pasarkan itu seperti jokowi," ujar Rocky dikutip dari laman YouTube Forum News Network, Minggu (19/2/2023). 

Rocky meminta agar setiap kandidat menunjukkan posisi politiknya dengan jelas, termasuk Anies yang saat ini merupakan kandidat di luar lingkar kekuasaan Jokowi yang merupakan oposisi yang menurut Rocky punya posisi sendiri dalam melihat IKN.

Baca Juga: Anies Baswedan Disambut Meriah oleh Warga Kalbar, Mantan Rektor Ini Sebut Masyarakat Jangan Mau Percaya Survei Bayaran

“Apa poinnya, nanti kalau orang bertanya Anies itu Jokower? Ini pertanyaan yang mesti jawab. Kita ingin supaya betul-betul ada kejernihan dalam persaingan politik nanti,” ujarnya. 

Lanjutnya, ia juga menilai bahwa pernyataan Anies yang menyebut jika sudah berada di posisi eksekutif terlebih presiden maka acuannya adalah UU yang harus ditaati, beda dari pengamat yang bisa bebas bicara sesuai analisisnya.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa  seorang pejabat harus melaksanakan perintah UU, namun menurut Rocky, karena Anies saat ini konteksnya masih dalam perjalanan menuju kursi presiden, maka lebih baik Anies mendengarkan apa kata pengamat yang menurutnya juga terdapat sejumlah relawan di dalamnya. 

Baca Juga: Mimpi Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Kandas Sebelum Pilpres 2024: Koalisi Bubar dan Jadi Tersangka

“Tinggal dia pilih, dia mau diamati dengan kritis atau mengabaikan tatapan pengamat. Kita akan bilang ya Anda memang kalau jadi presiden taat undang-undang, berarti pengamat tidak diperlukan dalam railing dia ke depan ini, ya udah tinggal saja pengamat ini yang di dalamnya juga banyak relawan,” ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: