Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mimpi Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Kandas Sebelum Pilpres 2024: Koalisi Bubar dan Jadi Tersangka

Mimpi Anies Baswedan Jadi Presiden Bisa Kandas Sebelum Pilpres 2024: Koalisi Bubar dan Jadi Tersangka Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Karyono Wibowo menilai calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan akan sulit memenangkan Pilpres 2024.

Dalam analisi Karyono, jika Pilpres 2024 diikuti tiga pasang calon yakni Ganjar Pranowo dengan pasangannya, Prabowo Subianto dengan pasangannya, dan Anies Baswedan dengan pasangannya, maka yang berpeluang besar masuk putaran kedua adalah Ganjar. 

Baca Juga: NasDem Selalu Klaim Anies Baswedan Diganggu, Warga Minta Buktikan: Jangan Cuma Gosip, Kalau Memang Ada Sebut Saja

Kemudian Prabowo bisa ikut masuk putaran dua, asalkan sejak saat ini atau sebelum pilpres dimulai, bisa meningkatkan ekeltabilitas dan merebut kembali pemilihnya yang menyeberang ke Anies.

"Kalau Prabowo bisa merebut kembali pemilihnya yang migrasi ke Anies dan bisa mengkapitalisasi posisinya sebagai Menhan dan menjadi capres yang siap melanjutkan program-program strategis Joko Widodo, maka itu bisa mendapatkan tambahan dukungan dari pemilih Jokowi," jelas Karyono saat dihubungi Akurat.co, Jumat (17/2/2023).

Sementara itu, jika pada putaran kedua Pilpres 2024 mempertemukan Ganjar dengan Anies, dia meyakini Ganjar yang akan memenangi kontestasi. Dengan catatan, cepat melakukan komunikasi politik dengan pihak Prabowo.

Hal berat lainnya yang dapat mengagalkan mimpi Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di republik ini yakni bubarnya koalisi pendukung.

"Koalisi bubar, bisa jadi karena berebut posisi RI 2 atau Anies berstatus TSK (tersangka). Jadi koalisinya bubar," kata Karyono.

Baca Juga: Tolak Mundur Capreskan Anies, NasDem Bongkar Dampak Pilpres Kalau Cuma Diikuti Orangnya Jokowi: Negara Diambang Bahaya!

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengusut dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan dugaan korupsi terkait Formula E masih dalam tahap penyelidikan. Dengan demikian, KPK belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: