Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cibir Ibu-ibu Suka Pengajian Hingga Kesal Lihat Syarat Tinggi Badan Calon TNI, Pidato Lengkap Megawati Ini Bikin Heboh

Cibir Ibu-ibu Suka Pengajian Hingga Kesal Lihat Syarat Tinggi Badan Calon TNI, Pidato Lengkap Megawati Ini Bikin Heboh Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Saya orang Islam, nanti dibilang enggak Islam. Naik haji saya sudah dua kali, umroh saya sudah tiga kali, ada yang mengatakan saya enggak Islami ya bodo amat," katanya.

Berikutnya, Megawati menyinggung tabiat di masyarakat yang terkesan tidak siap menghadapi bencana. Bahkan, muncul anggapan di benak masyarakat jika bencana adalah pemberian Sang Pencipta. Dia pun mengajak semua pihak bisa lebih peka menghadapi bencana.

Baca Juga: Megawati Nyinyirin Ibu-ibu yang Doyan Pengajian, Kiai Cholil: Gak Suka Boleh, Tapi Tak Usah Usil

"Mbok jangan gini, rakyat kita jadi tidak siap, kenapa? Selalu dibilang ini 'bencana itu sudah dibilang pemberian Gusti Allah', masya Allah. Maksud saya Tuhan itu mengatakan, Allah SWT, kita itu mesti yang namanya supaya hidup, hidup," ucap Megawati.

Putri Presiden Sukarno itu juga sempat menyentil kebijakan yang diterapkan pada era Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Megawati menganggap, sebaiknya calon taruna TNI minimal memiliki tinggi badan 180 sentimeter (cm). Adapun Andika hanya mensyaratkan tinggi badan minimal 160 cm.

"Dik (Andika), lha ngopo lho, Dik. Saya gembor-gemborin pemuda Indonesia tingginya 180 cm. Lah tahu-tahu kamu keluarin yang namanya tinggi minimum 160 cm, iki ngopo toh?" kata Megawati dalam sambutannya.

Menurut dia, Andika beralasan sulit menemukan calon taruna di Indonesia dengan tinggi 180 cm. Penjelasan menantu eks kepala BIN AM Hendropriyono tersebut tak membuat Megawati puas. Dia Iantas menawar syarat tingginya 170 cm.

"Yo jangan 160 cm lah. Mbok bilang, 'biar rada keren, ya 170 cm lah', sampai nawar gitu lho," ujar Megawati kesal.

Baca Juga: Netizen Heran Megawati Demen Banget Ngomentarin Ibu-ibu Senang Ngaji: Makin Tua, Semakin Kayak Anak Kecil?

Dalam kesempatan itu, Megawati juga berpesan, dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, semua persoalan akan terselesaikan. Hal itu juga berlaku terhadap isu stunting, kekerasan pada perempuan dan anak, kekerasan dalam rumah tangga, serta kesiapsiagaan bencana.

"Dengan nilai-nilai gotong royong lintas sektoral, isu-isu tersebut pasti akan teratasi di negara kita. Upaya gotong royong adalah kunci dalam upaya penguatan ekonomi keluarga," ujar Megawati.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: