Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngomongin Koalisi, PDIP Jujur Gak Masalah dengan KIB dan KKIR: Kalau dengan Koalisi Perubahan Kayaknya, Mohon Maaf

Ngomongin Koalisi, PDIP Jujur Gak Masalah dengan KIB dan KKIR: Kalau dengan Koalisi Perubahan Kayaknya, Mohon Maaf Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDIP menegaskan kemungkinannya bergabung dengan Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS, dan Demokrat kecil. Hal ini diungkap politisi PDIP, Masinton Pasaribu.

Menurutnya, jargon perubahan yang diusung koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS itu tidak cocok dengan pemerintah yang selama ini telah berjalan di rel perubahan.

Baca Juga: PDIP Buka Pintu untuk Surya Paloh Temui Megawati, Asal Jangan Bahas Soal Anies Baswedan: Kita Welcome, Tapi...

"Jadi, dalam fase pertama 2014, 2016 dan sekarang 2019 ke 2024 ini memang berjalan di rel perubahan," kata Masinton dalam diskusi di kompleks parlemen, beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan PDIP masih memiliki kemungkinan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk Gerindra dan PKB atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP.

"Artinya, kami bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bisa dengan Koalisi Indonesia Bersatu, tetapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya, mohon maaf," lanjutnya. 

Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS, dan Demokrat sendiri saat ini sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Namun, koalisi tersebut belum menentukan sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.

Sementara itu, PDI Perjuangan merupakan satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri. Walakin, Masinton mengungkapkan PDI Perjuangan bakal menjalin kerja sama dengan parpol lain menghadapi Pilpres 2024.

Tak hanya itu, dia juga mengungkap kriteria partai politik yang bisa berkoalisi dengan PDIP, di antaranya memiliki kesamaan ideologi dan program.

Baca Juga: Megawati Sudah Bertitah Capres PDIP itu...

Menurut Masinton, sejumlah kriteria itu harus terpenuhi lebih dulu sebelum membahas sosok capres dan cawapres.

"Maka penjajakan-penjajakan itu penting, kita bukan orang dulu (yang ditetapkan, red), baru ngumpul-ngumpulin tadi, kita menjajaki kerja sama dulu," pungkas Masinton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: