Setahun Konflik, Perang Rusia-Ukraina Enggak Mereda Malah Perang Makin Panjang
Beberapa negara Uni Eropa dan AS telah berjanji untuk mengirim tank modern buatan Barat ke Ukraina; Namun, prosesnya akan memakan waktu berbulan-bulan tanpa jadwal yang jelas.
Inggris dan Prancis juga mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur ke Kiev, dengan London sudah melatih pilotnya. Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan awal bulan ini bahwa mengirim pesawat tempur bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Perhatian, Ukraina Sulit Bermanuver di Udara, Rusia Bisa Ambil Peluang Ini
Blok Barat Seharusnya Bijak, Blok Rusia Sebaiknya Menahan Diri
Pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengatakan bahwa langkah yang diambil negara-negara Barat tidak biasa.
Achmad menilai, menggunakan kacamata perlombaaan bantuan perang untuk Ukraina dalam menyelesaikan konflik adalah cara berfikir yang aneh.
"Bukannya meredakan konflik, upaya tersebut malah akan memperpanjang konflik," katanya dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi.
Menurut pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, narasi petinggi Uni Eropa baik disampaikan Josep Borell dan Jens Stoltenberg malah memperkeruh suasana.
"Apakah petinggi Uni Eropa tersebut tidak memikirkan dampaknya kepada rakyat Ukraina dan Kehancuran total kota-kota di Ukraina?" tanyanya.
Publik dunia menyakini bahwa pengiriman senjata ke Kiev tidak akan menghentikan Rusia mencapai tujuan operasi militer mereka, tetapi justru akan "memperpanjang penderitaan" untuk Ukraina.
"Melihat situasi yang seperti ini, sepertinya dunia pesimis setelah 1 tahun konflik Ukraina-Rusia akan mereda. Sesungguhnya yang akan terjadi konflik tersebut akan berkepanjangan," pungkas Achmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement