Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mamah Dedeh Buka Suara Soal Ibu-ibu Pengajian yang Disalahkan Megawati Soekarnoputri: Jangan Khawatir…

Mamah Dedeh Buka Suara Soal Ibu-ibu Pengajian yang Disalahkan Megawati Soekarnoputri: Jangan Khawatir… Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustazah Mamah Dedeh akhirnya merespon pidato dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait ibu-ibu yang mengikuti pengajian.

Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan agar ibu-ibu pengajian tidak melupakan tugasnya mengurus anak agar anak tidak kekurangan gizi.

Mamah Dedeh mengatakan, tidak perlu khawatir terhadap ibu-ibu yang ikut pengajian. Sebab guru mengajinya sudah tahu cara membagi waktu yang baik.

Baca Juga: Orang PDIP Tegaskan Soal Capres Tunggu Arahan Megawati Soekarnoputri!

"Tidak usah khawatir, ibu-ibu yang ikut pengajian, saya sebagai guru mengajinya sudah tahu waktu," kata Mamah Dedeh, seperti cuplikan pada youtube channel Saeful Zaman, Selasa (21/2/2023).

Ia menjelaskan, guru mengaji dan ibu-ibu yang ikut pengajian tahu cara membagi waktu untuk mengurus keluarga, suami, anak-anak, masak, dan berbenah rumah. 

Mamah Dedeh menegaskan, justru ibu-ibu yang rajin ke pengajian tahu caranya membagi waktu dan menghargai waktu.

"Jangan khawatir, justru ibu-ibu yang rajin ngaji dia tahu persis membagi waktu dan menghargai waktu, kita yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita," ujar Mamah Dedeh.

Pengamat media sosial, Saeful Zaman juga mengatakan bahwa apa yang dikatakan Megawati tidak layak, apalagi beliau adalah seorang negarawan.

“Kalau ada orang bilang ngapain ke pengajian dan segala macam kan, ini justru akan menjadi legitimasi buat orang-orang yang nggak mau ikut pengajian, gak mau ah, males ah,” katanya. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: