Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKN Alat Balas Dendam ke Demokrat? Gede Pasek: Kami Doakan Mas AHY...

PKN Alat Balas Dendam ke Demokrat? Gede Pasek: Kami Doakan Mas AHY... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika, menegaskan bahwa partainya tidak diciptakan sebagai alat balas dendam kepada Partai Demokrat. Dia menegaskan, hubungannya dengan Partai Demokrat terjalin dengan baik sampai saat ini.

Hal tersebut dia ungap dalam penerimaan eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era pemerintahan Presiden ke-4 Abdurahman Wahid dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi, di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga: Eks Anggota Kabinet Megawati Resmi Berseragam Partai Kebangkitan Nusantara

"Ngapain (balas dendam)? Beliau kan (Sukardi) bukan orang Demokrat. Saya kan terakhir di Hanura. Jadi boleh saja orang menilai begitu, tetapi prinsipnya tidak. Kami tetap bersahabat, berteman dengan teman-teman di sana," kata Gede Pasek saat ditemui wartawan, Selasa (21/2/2023).

Kendati begitu, Gede Pasek menegaskan, pada saat dirinya bersama dengan Anas Urbaningrum dan Andi Arief, elektabilitas Partai Demokrat berada di angka 20 persen. Sementara, saat ini Demokrat memiliki elektabilitas di angka 7,7 persen. Untuk itu, dia tidak akan menggangu perolehan tersebut.

"Hanya kan begini, dulu kami kan di sana ketika 20% lebih, bersama Mas Anas, bersama Pak Arief, itu kan 20% lebih. Sekarang kan Demokrat kan 7,7%. Jadi kami sama sekali nggak akan mengganggu yang 7,7%," paparnya.

"Kami hanya bernostalgia di angka yang dulu bersama-sama dengan kami sehingga banyak kan tuh teman-teman lama banyak," tambahnya.

Eks Legislator Partai Demokrat itu juga mengeklaim, ada beberapa kader PKN yang berasal dari beberapa partai politik. Dengan berbagai macam latar belakang tersebut, Suardika mengeklaim partainya dibangun secara gotong royong dan berdikari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: