Awas, Volodymyr Zelensky Ubah Sikap Ukraina dalam Perang di Donbass karena...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengakui bahwa meskipun kota penting di Donbass, Artyomovsk, yang oleh Ukraina disebut Bakhmut, penting bagi Kiev, kota ini tidak layak untuk dipertahankan dengan cara apapun.
Awal bulan ini, Zelensky menegaskan bahwa "tidak ada yang akan menyerahkan Bakhmut. Kami akan bertarung selama kami bisa."
Baca Juga: Pejabat Top Uni Eropa Beber Perbedaan Beri Senjata ke Rusia dan Ukraina
Namun, ia memberikan penjelasan yang berbeda ketika ditanya apakah perlu kehilangan pasukan untuk mempertahankan kendali atas pemukiman strategis tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera pada Minggu (19/2/2023).
"Bagi kami, penting untuk mempertahankannya, tetapi tidak dengan harga berapa pun dan tidak sampai semua orang mati. Kami akan bertempur selagi masih masuk akal," jawab pemimpin Ukraina tersebut.
"Mencoba mempertahankan Artyomovsk sangat penting karena Rusia ingin melanjutkan ke (kota-kota besar) Kramatorsk dan Slavyansk, ke perbatasan Donbass dan Dnepr," jelasnya.
"Kami melawan dan, sementara itu, mempersiapkan serangan balik kami berikutnya," kata Zelensky.
Dikutip dari RT, Artyomovsk adalah benteng pertahanan utama Ukraina dan pusat logistik di Republik Rakyat Donetsk (DPR). Kota kunci ini sekarang berada di ambang pengepungan oleh pasukan Rusia setelah pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan dan digambarkan oleh Zelensky sendiri sebagai "neraka" bagi pasukan Kiev.
Menurut laporan media Barat, pemerintah AS, yang berjanji untuk mendukung Ukraina selama "selama yang diperlukan," telah mendesak Kiev untuk mundur dari Artyomovsk sejak akhir Januari dan sebagai gantinya bersiap untuk serangan balasan di masa depan di daerah lain. Namun, Zelensky enggan memenuhi permintaan Amerika.
Pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada Washington Post pekan lalu bahwa pemimpin Ukraina "menganggap kota itu penting secara simbolis" dan khawatir akan kemunduran moral jika kota itu diserahkan.
Yan Gagin, seorang penasihat penjabat kepala DPR Denis Pushilin, mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina berpegang teguh pada Artyomovsk karena pemukiman lain di daerah itu tidak memiliki benteng yang layak.
"Mereka tidak berpikir bahwa mereka harus mundur," jelasnya.
Kota terdekat Chasov Yar, tempat para perwira komando Ukraina telah dipindahkan, saat ini tidak siap untuk melawan serangan Rusia, menurut Gagin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement