Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Habis Dihujat Gegera Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Soal Anak, Bamusi Pasang Badan: Dunia-Akhirat Harus Seimbang!

Megawati Habis Dihujat Gegera Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Soal Anak, Bamusi Pasang Badan: Dunia-Akhirat Harus Seimbang! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Megawati Soekarnoputri buat heboh lagi dengan melakukan nyinyiran kepada Ibu-ibu pengajian yang menurutnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Pernyataan tersebut menuai reaksi publik salah satunya dari politisi Partai Demokrat Andi Nurpati.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono itu mempertanyakan mengapa Megawati tak menyoal ibu-ibu yang dugem ke diskotik.

Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) pun menanggapi pernyataan Andi. Dia menegaskan, Andi Nurpati tidak memahami konteks dari pernyataan Ibu Megawati.

Baca Juga: Ulah Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Disebut Selaras dengan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Pancasila: 'Sangat Wajar'

"Pernyataan Andi Nurpati itu tak memahami konteks narasi yang disampaikan Ibu Megawati, sebab yang namanya ibu-ibu dugem adalah orang yang mencari kesenangan duniawi dan pastinya tak memperhatikan anaknya karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2).

Ketua Tanfidziyah PBNU itu meminta Andi Nurpati tidak berbicara di luar konteks yang disampaikan Megawati. Menurut Gus Falah, substansi pernyataan Megawati bukan melarang ibu-ibu ikut pengajian.

Ketua Umum PDIP itu hanya meminta agar kaum ibu seimbang dalam mengaji dan mengurus anak.

"Sebab mengaji dan mengurus anak itu sama-sama untuk kepentingan dunia-akhirat, jadi mbok ya seimbang sehingga stunting dan sebagainya itu bisa dihindari, itu pesan sebenarnya dari Ibu Mega," ujar Gus Falah.

Megawati, lanjut Gus Falah, juga sudah memohon beribu-ribu maaf sebelum menyampaikan pernyataan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: