Vladimir Putin Pamer Perdagangan dengan China: Lihatlah, Lebih dari 200 Miliar Dolar!
Perdagangan antara Rusia dan China melonjak tahun lalu, kata Presiden Vladimir Putin, Rabu (22/2/2023).
Presiden, dalam pertemuan dengan diplomat tinggi China, Wang Yi, mengatakan, target omzet 200 miliar dolar AS yang ditetapkan oleh Moskow dan Beijing untuk tahun 2024 dapat dicapai lebih awal dari yang diharapkan.
Baca Juga: Jaga Kedaulatan Lewat Bahasa, Rusia Terang-terangan Larang Kata-kata Asing
"Kami menetapkan target untuk mencapai level (omzet perdagangan) 200 miliar dolar AS pada tahun 2024. Tahun lalu, sudah mencapai 185 miliar dolar AS, ada banyak alasan untuk percaya bahwa kami akan mencapai tujuan kami dalam hal omzet perdagangan, bahkan mungkin lebih awal dari yang kami rencanakan," kata Putin, seraya menambahkan bahwa perluasan perdagangan timbal balik penting bagi kedua negara.
"Saya ingin mencatat bahwa hubungan Rusia-China berkembang seperti yang kami rencanakan di tahun-tahun sebelumnya. Semuanya maju, berkembang. Kami mencapai tonggak-tonggak baru," kata pemimpin Rusia itu.
Tahun lalu, omzet perdagangan antara kedua negara tumbuh hampir sepertiganya.
Menurut data dari Administrasi Bea Cukai China, negara itu mengekspor barang senilai 76,1 miliar dolar AS ke Rusia pada tahun 2022, meningkat 12,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pengiriman dari Rusia ke China melonjak 43,4% menjadi 114,1 miliar dolar AS.
Angka-angka tersebut juga menunjukkan bahwa Rusia adalah pemimpin di antara 20 mitra terbesar China dalam hal pertumbuhan perdagangan pada tahun 2022.
China telah bersaing dengan India sebagai pembeli minyak terbesar Rusia, dan telah menyalip Uni Eropa sebagai importir utama produk pertanian Rusia.
Baca Juga: China Cap Amerika Sebagai 'Pengganggu Utama', Alasannya Enggak Main-main!
Wang menegaskan bahwa hubungan antara Moskow dan Beijing sangat kuat dan berhasil menahan tekanan dari luar, sembari mencatat bahwa krisis telah memberikan peluang bagi keduanya.
"Hubungan kami tidak ditujukan pada negara ketiga, tidak tunduk pada tekanan dari pihak ketiga. Kami memiliki fondasi yang kuat di bidang ekonomi, politik, dan budaya... Bersama-sama kami mendukung multi-polaritas dan demokratisasi dalam hubungan internasional," ujar sang diplomat.
Wang menambahkan bahwa China siap untuk memperkuat kerja sama strategis dengan Rusia di bidang apa pun yang dianggap perlu oleh kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement