Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susah Nih, Ukraina Sampai Berani Mendikte Jerman Soal Bantuan Senjata

Susah Nih, Ukraina Sampai Berani Mendikte Jerman Soal Bantuan Senjata Kredit Foto: Reuters/Oleksandr Ratushniak
Warta Ekonomi, Moskow -

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andrey Melnik pada Kamis (23/2/2023) mengatakan bahwa Jerman harus melewati "garis merah" yang dibuatnya sendiri.

Mantan Duta Besar Ukraina untuk Jerman itu menegaskan bahwa Berlin akan memberikan Kiev persenjataan yang tersedia.

Baca Juga: Kasihan! Ukraina Enggak Bakal Terima Jet Tempur, Inggris Kasih Tahu Alasannya

Berbicara kepada kantor berita DPA Jerman, Melnik memuji Berlin karena telah mengambil keputusan untuk "mendobrak tabu zaman" dan menjanjikan dukungan kepada Kiev di awal konflik dengan Rusia.

Namun, diplomat tersebut menekankan bahwa janji tersebut sebenarnya telah berubah menjadi "jalan zig-zag", dengan Berlin membangun banyak hambatan di jalurnya sendiri untuk memasok senjata ke Ukraina.

"Implementasi dari titik balik ini sangat lambat, ini lebih mengingatkan kita pada jalur zig-zag dengan banyak kemunduran daripada kemajuan strategis," kata Melnik, mengakui bahwa masih ada terlalu banyak "bantalan rem" di jalur tersebut, terutama di Partai Sosial Demokratik (SPD) Kanselir Olaf Scholz.

"Oleh karena itu, kami rakyat Ukraina meminta Kanselir untuk melintasi semua garis merah yang dibuat sendiri dan menyediakan semua sistem persenjataan yang tersedia bagi angkatan bersenjata Ukraina," kata diplomat tersebut, dikutip RT.

Melnik menambahkan bahwa Kiev mengharapkan keputusan yang lebih "berani" dari koalisi yang berkuasa. Pengiriman senjata baru untuk Kiev dapat mencakup jet tempur, serta kapal perang dan kapal selam.

Diplomat yang menjabat sebagai duta besar Kiev di Berlin selama fase awal konflik yang sedang berlangsung ini, telah berulang kali menjadi berita utama karena menghina para pejabat dan politisi Jerman.

Yang paling terkenal, ia menyebut Scholz sebagai "heartwurst yang tersinggung" karena mempermasalahkan pandangan negatif Kiev terhadap Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Melnik juga dikenal karena berulang kali memposting tweet bernada kasar dan terlibat dalam pertengkaran mengenai rencana perdamaian kontroversial CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, untuk Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: