Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Goodyear Pionir Produksi Ban Untuk Mobil Listrik

Goodyear Pionir Produksi Ban Untuk Mobil Listrik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Goodyear adalah pionir inovasi dalam industri ban khusus kendaraan listrik di dunia. Tahun 2015 dalam Geneva Autoshow, Goodyear pertama kali memperkenalkan produk konsep terbaru untuk kendaraan listrik, Goodyear BH03. Saat dunia otomotif masih terpaku dengan kecepatan, Goodyear telah melihat datangnya jaman elektrik dalam dunia otomotif. 

Saat dibawa dalam Geneva Autoshow 2015, ban BHO3 diklaim dapat mengonversikan panas yang dihasilkan melalui gesekan dengan aspal menjadi energi listrik, yang kemudian akan disalurkan ke dalam baterai yang digunakan mobil listrik (thermoelectric). Sementara tipe yang lain menghasilkan energi listik dari energi kinetic yang dihasilkan dari perputaran ban itu sendiri (piezoelectric). 

Ban konsep ini menjadi sangat penting untuk masa depan kendaraan listrik. Dengan BHO3, keausan ban menjadi outcome yang menambah umur pakai baterai kendaraan listrik. Juga memaksimalkan fungsi ban yang sesuai dengan nilai ekonomis yang dikeluarkan. 

“Masalah utama untuk kendaraaan listrik seperti halnya kendaraan konvensional adalah fuel efficiency, ini berarti ban mobil listrik harus diformulasikan khusus untuk bisa menjangkau jarak yang lebih jauh. Perbedaan ban konvensional dan kendaraan listrik inilah yang mendorong Goodyear terus mencari solusi memenuhi kebutuhan pasar,” kata Iman Santoso, Direktur Komersial PT Goodyear Indonesia, dalam keterangan media, Jumat (24/2/2023). 

Di tahun ini Goodyear menghadirkan ban khusus kendaraan listrik, Electric Drive GT. Ban segala musim ini memiliki performa tinggi dengan durability dan tambahan SoundComfort Technology yang cocok juga untuk kendaraan berkapasitas muatan ekstra di kendaraan listrik. 

Wakil Presiden, Pengembangan Produk Goodyear Americas, David Reese memberikan pendapatnya, "Kendaraan listrik menghadirkan serangkaian persyaratan yang sangat spesifik seperti beban ekstra (karena baterai), torsi, kebisingan, jangkauan, hambatan putar, dan kinerja keseluruhan." 

Selain pola tapak yang optimal untuk keausan, pola tapak asimetrisnya menjawab kebutuhan traksi dan penguasaan kendaraan di atas permukaan jalan basah atau kering. Sementara SoundComfort Technology membantu mengurangi kebisingan jalan. 

“Peningkatan tren kendaraan elektrik di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya. Target pemerintah untuk 600.000 unit kendaraaan listrik pada 2030 membuat kami semakin berambisi menopang produksi ban khusus ini di Indonesia. Keberhasilan perusahaan induk kami dalam memproduksi ban untuk kendaraan listrik Tesla adalah contoh komitmen perusahaan atas sustainability dan bukti nyata  kepemimpinan kami di industri,” ditambahkan oleh Iman S. 

Dalam ajang bergengsi tahunan, CES 2023 di Las Vegas Amerika Serikat. Goodyear membawa tidak hanya satu tapi sekaligus lima jenis ban yang semuanya sesuai tuntutan zaman.

Mulai dari ban tanpa tekanan angin, intelligent tires dengan teknologi proof-of-concept yang dijuluki SightLine yang dapat secara akurat memperkirakan potensi gesekan ban-jalan dan memberikan informasi real-time ke sistem penggerak otomatis (ADS) Gatik. Hingga ban bermateri 90% daur ulang, ban untuk armada dan tentunya ban untuk kendaraan elektronik, Goodyear ElectricDrive GT pada Tesla Y.

“Kelima ban ini diaplikasikan dalam kendaraan yang berputar di kota Las Vegas sepanjang acara berlangsung,” tutup Iman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: