Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Kiai Sarankan Megawati Bentuk Pengajian untuk Istri Kader PDIP: Betapa Hebatnya Indonesia!

Pak Kiai Sarankan Megawati Bentuk Pengajian untuk Istri Kader PDIP: Betapa Hebatnya Indonesia! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelakuan Megawati Soekarnoputri yang nyinyir ke Ibu-ibu pengajian karena dianggap kurang mengurusi anak-anak mereka khususnya terkait masalah stunting anak mendapat sorotan tajam.

Ketua PP Pergunu Dr. KH Nasrulloh Affandi merespons pernyataan Megawati dengan menganggap andai seorang Megawati membuat pengajian untuk istri anggota DPR fraksi PDIP, maka itu merupakan hal yang baik untuk Indonesia.

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

“Saya membayangkan andai Ibu Megawati bikin majelis pengajian Ibu-ibu, entah sebulan atau dua bulan atau tiga sekali mengajak istrinya anggota DPR dari fraksi PDIP, betapa hebatnya Indonesia,” ujar Nasrulloh melalui kanal Youtube NU Channel, dikutip Jumat (24/2/23).

Baca Juga: Orang Ini Sebut Wajar GP Ansor-Banser Bereaksi Membubarkan Pengajian Hanan Attaki, Ternyata Oh Ternyata...

Bukannya tanpa alasan, menurut Nasrulloh, seorang wanita khususnya Ibu punya peran penting dalam mendidik anak mengingat dalam istilah keagamaan, ibu merupakan madrasah pertama seorang anak.

Karenanya, bekal ilmu lewat pengajian sangat perlu didapat oleh para Ibu untuk diimplementasikan di kehidupan.

“Kalau ibu-ibunya tidak berkualitas maka akan melahirkan anak yang tidak berkualitas. Kalau ibu-ibunya sama sekali tidak ada pendidikan agamanya, maka anaknya juga kosong,” jelasnya.

“Kecerdasan intelektual otak saja tidak cukup kalau tanpa disertai dengan kecerdasan religiusitas,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: