Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apresiasi Capaian Kinerja Benny Rhamdani, Stafsus Presiden Dukung Penambahan Anggaran BP2MI

Apresiasi Capaian Kinerja Benny Rhamdani, Stafsus Presiden Dukung Penambahan Anggaran BP2MI Kredit Foto: Ist

Hal tersebut menurut Diaz merupakan pencapaian yang luar biasa bagi BP2MI sehingga dirinya berjanji akan mendorong penambahan anggaran tersebut ke Kementerian Keuangan.

"Harus kita dukung, seperti kita tau BP2MI menghasilkan devisa ratusan triliun. Melihat ini jelas ini akan kita upayakan, bahwa penambahan anggaran ini logikanya tetap akan balik ke negara dengan devisa yang dihasilkan PMI," ujarnya.

Capaian kinerja yang luar biasa di BP2MI itu menurut dia menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak salah menunjuk orang untuk memimpin lembaga tersebut.

Pernyataan Diaz itu cukup beralasan karena dia menilai banyak perubahan besar yang dirasakan PMI seperti mengutamakan pelayanan, perlindungan, dan komitmen Benny Rhamdani memberantas mafia sindikat penempatan PMI ilegal.

"Saya rasa Pak Presiden sudah memilih tokoh yang tepat untuk memimpin kepala BP2MI, karena di bawah kepemimpinan Pak Benny, terjadi perubahan yang pesat dan luar biasa di BP2MI," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan dirinya berkomitmen memberantas sindikat penempatan PMI ilegal. Menurut dia, selama ini para sindikat tersebut seolah-olah mengendalikan negara dan aparatur negara.

"Saya terus sampiakan tidak akan tunduk kepada para sindikat yang menjual anak bangsa ke luar negeri. Ini komitmen janji saya kepada Pak Presiden saat awal dilantik oleh Presiden,"

Dia menjelaskan BP2MI sedang fokus mewujudkan program rumah subsidi untuk para PMI, dan saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mewujudkan hal tersebut.

Politisi Partai Hanura itu mengatakan saat ini PMI yang berangkat ke luar negeri mendapatkan fasilitas istimewa yaitu surat kepercayaan atau "Credentials Letter".

Menurut dia, fasilitas itu dulunya hanya bisa diperoleh duta besar saja, namun saat ini PMI juga memegang yang fasilitas istimewa tersebut yang sengaja disiapkan negara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: