Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Sawit di Pekan Terakhir Februari 2023 Naik Signifikan, Jadi Berapa?

Harga Sawit di Pekan Terakhir Februari 2023 Naik Signifikan, Jadi Berapa? Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Dalam beberapa hari terakhir harga kelapa sawit di daerah tersebut mulai menurun dari Rp3.780 ribu per kilogram menjadi Rp2.200 ribu per kilogram, penurunan itu terjadi menyusul adanya kebijakan terkait larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai 28 April mendatang. | Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat tidak ada perubahan Rp12.900/kg pada Jumat (24/2/2023). Dengan demikian, harga tercatat stagnan jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (23/2/2023) yang mencapai Rp12.900/kg.

Secara rata-rata, harga CPO domestik pada 20-24 Februari 2023 di PT KPBN tercatat Rp12.642/kg. Harga ini tercatat meningkat sekitar Rp720/kg atau sekitar 6% dibandingkan periode yang sama sebelumnya, yakni sebesar Rp11.922/kg.

Baca Juga: Peningkatan Harga CPO Produsen Nomor Dua Sawit Dunia Didorong Sentimen Ini

Melansir laman InfoSAWIT pada Senin (27/2/2023), untuk Franco wilayah Dumai, harga CPO ditetapkan Rp12.900/kg. Sementara harga CPO di Belawan ditawarkan Rp12.900/kg, namun terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp12.585/kg.

Sentimen kenaikan harga CPO ini telah diperkirakan sebelumnya sejak seminggu terakhir setelah adanya kebijakan sawit di Indonesia dan Malaysia. Sejumlah analis menjelaskan ekspor dari Indonesia dalam beberapa bulan mendatang akan mendukung harga CPO.

"Rencana Indonesia untuk menaikkan mandat biodiesel menjadi 35% bulan ini dari 30% akan memacu penggunaan minyak sawit di republik ini yang menjadi pertanda baik bagi harga CPO," kata analis seperti dikutip dari Harian The Star

Perkembangan cuaca dan pasokan kedelai dari Amerika Selatan juga diperkirakan akan berpengaruh terhadap harga CPO. CGS-CIMB Research memperkirakan harga CPO akan melemah pada paruh kedua tahun ini dan mempertahankan prakiraan harga rata-rata CPO sebesar RM3.800 per ton untuk tahun ini.

Baca Juga: Keran Hak Ekspor CPO Dibekukan Sementara, Kenapa?

CGS-CIMB Research juga mengatakan keputusan pemerintah Malaysia untuk melonggarkan persyaratan mempekerjakan tenaga kerja asing akan meningkatkan pasokan minyak sawit pada paruh kedua tahun ini.

Sementara itu, Riset MIDF mengatakan untuk tahun ini, target harga CPO berada di kisaran RM3.500 per ton. Harga CPO juga akan bergejolak hingga Maret sampai ditutup sekitar RM3.500 hingga RM4.000 per ton, diuntungkan dari perbedaan harga CPO terhadap harga minyak kedelai yang hingga saat ini sebesar USD445 (RM1.940) per ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: