Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Jet Tempur China Berhadapan dengan Pesawat Angkatan Laut Amerika di Laut China Selatan

Ketika Jet Tempur China Berhadapan dengan Pesawat Angkatan Laut Amerika di Laut China Selatan Kredit Foto: Wikimedia Commons
Warta Ekonomi, Washington -

Jet pengintai Angkatan Laut Amerika Serikat terbang di ketinggian 21.500 kaki di atas Laut China Selatan. Tepatnya berada 30 mil dari Kepulauan Paracel yang disengketakan, sebuah gugusan yang terdiri dari sekitar 130 atol kecil, yang mana atol-atol tersebut merupakan tempat pangkalan militer China.

Sebuah suara, yang mengatakan bahwa itu berasal dari bandara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), berderak melalui radio P-8 Poseidon Angkatan Laut AS saat kru CNN mendengarkan, ketika diberi akses langka ke dalam pesawat AS.

Baca Juga: Upaya Xi Jinping 'Pepet' Orang-orang China Seberang Lautan Bakal Melempem di Indonesia, Pakar Bilang Begini

"Pesawat Amerika. Wilayah udara Cina adalah 12 mil laut. Jangan mendekat lagi atau Anda bertanggung jawab," demikian bunyi peringatan itu.

Dalam beberapa menit, sebuah jet tempur China yang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara mencegat pesawat AS, berada dalam jarak hanya 500 kaki dari sisi pelabuhan.

Jet tempur China itu begitu dekat, kru CNN dapat melihat pilotnya menoleh ke arah mereka dan dapat melihat bintang merah di sirip ekor dan rudal yang dipersenjatai.

Letnan Nikki Slaughter, pilot pesawat AS, memuji pesawat PLA bermesin ganda dengan dua kursi itu.

"Pesawat tempur PLA, ini adalah Angkatan Laut AS P-8A... Saya memiliki Anda di sayap kiri saya dan saya berniat untuk melanjutkan ke barat. Saya meminta Anda melakukan hal yang sama, ganti," imbuhnya.

Tidak ada jawaban dari jet tempur China, yang mengawal pesawat AS selama 15 menit sebelum berbalik.

Bagi kru CNN yang berada di dalam pesawat jet AS, ini adalah bukti nyata dari ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, dan antara AS dan China.

Komandan misi Angkatan Laut AS ini memiliki pandangan yang berbeda.

"Menurut saya, ini adalah Jumat sore yang lain di Laut China Selatan," kata Letkol Angkatan Laut Marc Hines kepada kru CNN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: