Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahar Anies Baswedan Belum Cocok? Resminya Koalisi Perubahan Maju Mundur Terus

Mahar Anies Baswedan Belum Cocok? Resminya Koalisi Perubahan Maju Mundur Terus Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Anies Baswedan yakni Hendri Satrio menolak asumsi yang menyebut belum adanya deklarasi bersama lantaran ketiga parpol yang melakukan penjajakan Koalisi Perubahan belum bersepakat mengenai mahar politik.

"Enggak (terkait mahar). Memang proses demokrasi biasa saja karena butuh penyesuaian dengan aturan-aturan partai," kata dia.

Secara implisit, Hendri mengakui hanya Nasdem dan PKS yang secara internal telah memastikan Anies sebagai capres pada 2024. 

Baca Juga: Tagline Jakarta Era Heru Budi, Bakal Anies Baswedan 'Bawa' di Pilpres 2024: Sukses Jakarta untuk Indonesia!

Sementara Demokrat posisinya baru sebatas mengumumkan kendati elitenya menegaskan sudah melalui aturan internal (keputusan majelis tinggi partai) mendeklarasikan Anies Baswedan.

Sosok yang akrab disapa Hendsat menepis Koalisi Perubahan hanya nampak solid di bawah namun rentan pada tingkat elitenya. 

Alasannya tim kecil yang masing-masing beranggotakan dua perwakilan Nasdem, Demokrat, PKS dan Anies intens berkomunikasi dan menyiapkan peta jalan memuluskan pencapresan Anies Baswedan.

Kendati menegaskan sudah resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres, Demokrat menuntut agar ketiga elite parpol meneken nota kesepahaman dulu sebelum deklarasi bersama. Sementara Nasdem mendorong Demokrat mendeklarasikan Anies secara resmi dalam forum partai.

PKS juga mengehendaki deklarasi bersama koalisi bisa terlaksana untuk memastikan ketiga parpol berkoalisi dan mengamankan tiket ambang batas pencalonan presiden. 

Baca Juga: Kubu Lawan Auto Ketar-ketir! Anies Baswedan Diganggu Lahir-Batin, Puluhan Ulama Langsung Turun Tangan Lakukan Hal Ini

Anies tak menampik pula pentingnya deklarasi bersama ini supaya masyarakat bisa turut mengawal agenda pencapresan.

"Sehingga masyarakat bisa membantu mengawal hingga proses pendaftaran dan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang," kata Hensat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: