Ingat Kebenaran Masalah Pinjaman Sandiaga, Sinyal Utang Warnai Manuver Anies Baswedan: Tetap Waspada
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari pihak ketiga, bukan uang milik Sandiaga Uno.
Mereka memiliki kesepakatan uang tersebut tidak perlu dikembalikan jika Anies dan Sandi menang di Pilkada. Ternyata mereka memenangkannya.
Baca Juga: Tiba-tiba Kaitkan Agama Sama Kasus Mario Dandy, Grace Natalie Langsung Dikuliti: Ini Ciri Khasnya...
"Yang menjambret Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies.
Di sisi lain, Sandiaga mengaku tidak mempermasalahkan uang Rp 50 miliar tersebut. Ia mengaku tetap menganggap Anies sebagai sahabatnya.
Bahkan, Sandi sudah melakukan sholat istikharah untuk mengikhlaskan dana yang tak sedikit tersebut.
"Setelah saya shalat istiqharah, setelah menimbang dan berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai utang itu," ujar Sandiaga.
Baca Juga: IKN Segera Banjir Lapangan Sepak Bola, Jokowi Kembali Tebar Janji: Pembangunannya Akan Dibiayai FIFA
Kader NasDem Akbar Faisal sempat mempublikasikan isi dokumen perjanjian dana kampanye Anies di era Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Dalam perjanjian tersebut, awalnya tertulis sebesar Rp 30 miliar, lalu pinjaman kedua sebesar Rp 20 miliar dan ketiga sebesar Rp 42 miliar total utang sebesar Rp 92 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement